Mohon tunggu...
Salman Alfarisi
Salman Alfarisi Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Belajar adalah proses yang tidak berkesudahan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pantaskah?

12 Oktober 2021   05:00 Diperbarui: 12 Oktober 2021   07:42 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku pikir Tuhan telah melenyapkan setan

Manusia telah pandai mencipta setan-setan sendiri

Dan aku, entah dimana aku meletakkan-Nya hari ini

Panggilan kemenangan itu sama sekali tak menyentuh nurani

Kepalaku, helai rambutku, otakku, pikiranku penuh prasangka

Lisanku, gusiku, gigi geligiku seluruh rongga mulutku berdusta

Dadaku, ruas rusukku, paru-paruku, isi hatiku hampa

Kakiku, tanganku, bola mataku, daun telingaku berdosa

Tuhan, masih pantaskah aku Kau sebut hamba?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun