Ramalan Lord Rangga Sang Sunda Empire tentang Pilpres 2024, ayo kita bahas...
Seperti yang diucapkan mendiang Lord Rangga atau dengan nama asli adalah Rangga Sasana yang Kembali viral selama masa pilpres itu berlangsung. Ia sempat memberi komentar soal siapa saja yang akan menjadi anggota peserta pilpres pada pemilu 2024.
Di dalam video yang sliweran di media sosial, mendiang LORD Rangga menyebutkan sejumlah nama yang dipandangnya akan masuk pilpres 2024, yakni Prabowo Subianto, Anies Rasyid Baswedan, dan ia juga tidak lupa menyebutkan nama Ganjar Pranowo selain dirinya sendiri yang ia sebutkan.
Enggak Cuma itu aja, dalam video yang lainnya, Lord Rangga sepertinya seolah olah memberikan pesan kepada calon calon yang mendaftarkan diri menjadi calon presidenyang tersandung kasus yang cukup lumrah di negara kita yaitu kasus korupsi untuk mundur dari pencalonannya.
Bagaimana sih faktanya soal ucapan sang Lord Rangga tersebut?
Dari penelusuran CNNIndonesia.com, bahwa video video yang menyatakan tentang ucapan Lord Rangga tersebut, Diambil dari wawancara Rangga dengan youtuber yang Bernama Taufik Jeri atau disebut dengan KAMAR JERI.
Video tersebut pertama kali tayang pada tanggal 11 Oktober 2022, hingga 15 Februari 2024, video yang berdurasi kurang lebih 39 menit yang sudah ditonton lebih dari 532 ribu kali.
Video mengenai "ramalan" Lord Rangga seperti banyak yang beredar tersebut berasal dari wawancara itu, tepatnya pada menit ke 7:18.
Kata jeri : "Ini menyangkut dengan masa depan Indonesia", "kira kira 2024, siapa ya Lord?'
"Kalau menurut daftar App" ucap Rangga.
"App apa itu" Tanya Jeri.
"App di Google, Wikipedia, engga tau juga ap aitu app" balas Rangga.
'Application" kata Jeri.
"Kemudian ada survey disana dan disebutkan bahwa pemilihan umum presiden 2024 ada 16 orang" kata Rangga.
"Iya , calon, dan yang sudah mencalonkan ada tiga, yang sudah disebutkan pada awal, bukan saya ya yang nulis, data itu ada Prabowo, ada anies, nomor tiga adalah Lord Rangga, ada disana" kata Rangga.
"Kemudian yang berpotensi untuk apa Namanya, untuk presiden, ada beberapa lainnya, disana ada siapa aja gubernur jawa Tengah? Ganjar, ada Ridwan Kamil, ada mentri mentri disana, ada juga Mas Mardigu terakhir." Lanjut Rangga.
"tapi semua adalah memang pernah menjabat jabatan dinegara, termasuk Mas Mardigu, waktu itu kan masuk kedalam golongan BIN lah ya, zamannya Pak Moerdani lah, hanya Lord Rangga yang disebutkan sebagai manager Persab. Tetapi proses keberadaannya sebagai capres dan cawapres 2024." Ucapnya.
Rangga menyebutkan dirinya merasa bersyukur dimasukkannya kedalam daftar yang tak diketahui penulisnya itu, baginya, siapapun yang akan menjadi presiden yang terpenting adalah "Sejahtera Rakyatnya".
"Bagi Lord penting banget untuk menyuarakan ini, siapapun calon dimasa depan diantara ketiga calon pilpres 2024 , kalau ini tidak bersih dari korupsi, mundur aja" kata Lord Rangga
"Mundur dari pencalonan lah! Jangan sudah korupsi, nyalon, begitu! Lord ingatkan seluruh Indonesia lah, rakyat semuanya, pejabat atau siapapun, bahwa mereka yang mencalonkan diri ataupun dicalonkan sebaiknya mau menjadi presiden, itu bersih dari korupsi dulu." Kata Rangga.
Sementara itu  tidak ada ditemukannya bahwa ucapannya yang memberitahu bahwa nama nama yang disebutkan oleh Rangga merupakan hasil dari pemikirannya, atau ramalannya.
Yang disebutkan dalam video video yang viral itu.
CNNIndonesia.com sudah meminta izin kepada Jeri untuk mengutip wawancara yang Jeri punya tersebut.
Rangga sasana atau yang lebih dikenal Masyarakat adalah Lord Rangga meninggal dunia dalam perawatan rumah sakit di brebes jawa Tengah, pada 7 Desember 2022.
Siapa sih yang tidak tahu tentang Lord Rangga?, jika tidak tahu akan aku jabarkan dibawah ini :
Rangga Sasana atau Lord Rangga (12 September 1967 -- 7 Desember 2022) adalah seorang warga Brebes, Jawa Tengah dan bersuku Jawa yang mengaku petinggi Sunda Empire, meskipun diketahui bahwa dia tak memiliki darah Sunda.
Rangga mulai muncul ke permukaan setelah menjadi narasumber di Indonesia Lawyers Club sebagai petinggi Sunda Empire pada 21 Januari 2020, Kemudian, Rangga bersama kedua petinggi Sunda Empire lainnya yaitu Nasri Banks selaku Perdana Menteri dan Raden Ratnaningrum selaku Kaisar dijatuhi masa tahanan selama dua tahun karena dianggap menyebar berita bohong, sesuai Pasal 14 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 sebagaimana dalam dakwaan kesatu tentang tindakan menyiarkan berita bohong hingga menimbulkan keonaran. Rangga sendiri ditahan oleh Kepolisian Daerah Jawa Barat saat berkunjung ke rumah saudaranya di Tambun, Bekasi pada 28 Januari 2020.. Karena Rangga berkelakuan baik, ia mendapat revisi dan asimilasi berkaitan dengan pandemi COVID-19 sehingga akhirnya pada tahun 2021 ia bebas dari Lembaga Pemasyarakatan Banceuy, Bandung.
Karena paparannya dinilai mengada-ada, akhirnya Lord Rangga dinyatakan terbukti bersalah lantaran menyebarkan kabar bohong dan menimbulkan keonaran. Dia masuk penjara pada pertengahan Januari 2020.
