Mohon tunggu...
Salma Mukadar
Salma Mukadar Mohon Tunggu... -

Jadilah penikmat kopiku

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sang Penepi Rindu yang Masih Samar-samar

27 Desember 2018   20:59 Diperbarui: 27 Desember 2018   21:12 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kala itu !!
Aku duduk ditepi pantai
bersama hamparan angin yang memanjakan mata
Angin seakan-akan bersama rasa ini
Ia seakan-akan tau apa yang kupikirkan dengan sejuta harapan-harapan yang ada.

Aku duduk menatap langit
Kulihat burung-burung berkicau,
Seakan-akan sedang bahagia bersama alam
Aku, hanya bisa tersenyum
Betapa bahagianya burung-burung yang telah melepas sedikit rindunya pada alam.
Sedangkan aku terpaku pada rindu,
Rindu yang selalu mengusik sanubariku.

Ingin sekali menepi rindu ini pada tuannya.
Namun entah pada siapa.

Padamu sang penepi rindu yang masih samar-samar,
Ada banyak yang ingin kuutarakan padamu.
Kubiarkan rasa ini,
Rasa yang begitu resah ini
Rasa yang tak tau tempat bermuaranya.

Pilu rasanya,
Entah pada siapa rindu ini akan diterima.
Selalu kunanti diujung harapan
Ia yang nantinya datang menuntaskan rindu ini,
Bersama rasa yang begitu tulus.
Memberi kebahagiaan diatas aksara bahagiaku.

Pada angin...
Izinkan aku menitip rindu ini pada hampara angin saat ini
Dan untuk sang penepi rindu yang saat ini masih saja samar2
Maukah kau menjadi penepi rindu ini?
Kau tau, aku masih disini dengan buih-buih rindu, tetap disini menantimu.

masohi,21 desember 2018
karya:salma mukadar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun