Mohon tunggu...
Salma Mayla Andrea
Salma Mayla Andrea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Salma Mayla, Seorang mahasiswa angkatan 2024 yang berkuliah di Universitas Airlangga Prodi Kesehatan Masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Kesehatan Masyarakat di Indonesia

11 September 2024   08:51 Diperbarui: 11 September 2024   09:06 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

`Sejarah kesehatan masyarakat tidak terlepas dari dua tokoh mitologi Yunani, yakni Asclepius (Dewa Pengobatan) dan Higeia (Dewi Kesehatan). Dikisahkan berdasarkan mitologi Yunani bahwa Asclepius merupakan seorang dokter pertama yang tampan, pandai, dapat mengobati penyakit, bahkan dapat melakukan bedah berdasarkan surgical procedure dengan baik. Higeia adalah asisten Asclepius yang kemudian menjadi istrinya. Higeia telah melakukan berbagai upaya kesehatan dengan cara yang berbeda dengan Asclepius. Perbedaan tersebut terletak pada cara pendekatan dalam menangani masalah kesehatan. Berdasarkan hal tersebut, berkembanglah dua metode atau pendekatan dalam menangani masalah kesehatan, yakni metode kuratif (pengobatan) dan preventif (pencegahan) (Nuryadin dkk, 2022).

Perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia berawal sejak pemerintahan Belanda dimana dr. Bosch dan dr. Bleeker mendirikan sekolah dokter di Jawa dengan nama STOVIA (School Tot Opelding van Indiche Arsten) untuk pribumi di 1851. Lalu, pada 1951 diperkenalkan konsep Bandung (Bandung plan) oleh Dr. Y. Leimena dan dr. Patah yang merupakan tonggak perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia dengan diperkenalkannya konsep pelayanan kesehatan masyarkat aspek kuratif dan preventif yang tidak dapat dipisahkan. Tahun 1956, dr. Y. Suliani mendirikan "Proyek Bekasi" sebagai model pelayanan pengembangan kesehatan Indonesia sebagai pusat pelatihan tenaga kesehatan. 

Konsep "Puskesmas" diperkenalkan oleh dr. Achmad Dipodilogo pada 1967 yang membahas tipe A, B, dan C Puskesmas yang mengacu konsep Bandung dan proyek Bekasi. Puskesmas merupakan sistem pelayanan ksehatan terpadu yang dikembangkan oleh pemerintah yang memberikan pelayanan kuratif dan preventif yang dibawa dalam rapat kesehatan nasional pada 1968 dan disepakati hanya tipe A dan tipe B saja pada 1969. Tahun 1979, Puskesmas hanya satu tipe dan tidak ada perbedaan tipe A dan tipe B yang kemudian dikembangkan penilaian stratifikasi Puskesmas yakni strata satu, strata dua, dan strata tiga. Tahun 1984, dikembangkan program paket terpadu kesehatan Keluarga Berencana (Posyandu) yang mencakup kesehatan ibu dan anak, gizi, imunisasi, dan keluarga berencana.

Sejarah kesehatan masyarakat terkait erat dengan evolusi pemikiran tentang kesehatan di mana konsep sanitasi, kebersihan, gizi, dan kebugaran telah ada sejak zaman kuno dan berkembang seiring waktu. Etika dan nilai-nilai kesehatan masyarakat, termasuk perlindungan hak asasi manusia dan kewajiban sosial untuk meringankan penderitaan manusia telah berkembang dari prinsip-prinsip agama dan filosofi. Seiring berjalannya waktu, upaya ilmiah dan epidemiologis berhasil mengembangkan intervensi kesehatan masyarakat meskipun sering kali tanpa bukti ilmiah yang lengkap pada awalnya.

Perkembangan kesehatan masyarakat modern dipengaruhi oleh penemuan-penemuan ilmiah, seperti vaksinasi dan investigasi epidemiologis, yang membawa kontribusi besar terhadap metodologi kesehatan masyarakat. Munculnya globalisasi dan Millenium Development Goals, kesehatan masyarakat telah menjadi lebih terintegrasi dengan upaya pengentasan kemiskinan, peningkatan pendidikan, dan pengendalian penyakit. Oleh karena itu, kesehatan masyarakat yang baru harus belajar dari sejarah dan menggunakan pendekatan yang lebih luas dan komprehensif untuk melindungi dan mempromosikan kesehatan individu dan masyarakat secara efektif dan ekonomis.

Secara keseluruhan, sejarah kesehatan masyarakat di Indonesia mencerminkan perjuangan panjang dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat. Meski telah banyak pencapaian signifikan, tantangan besar masih ada. Sistem kesehatan Indonesia harus lebih adaptif dan responsif terhadap perubahan, termasuk dalam menghadapi ancaman penyakit menular baru dan perubahan demografi.

KATA KUNCI: Kesehatan Masyarakat, Puskesmas, Sejarah

DAFTAR PUSTAKA

Nuryadin, Afriyana A. dkk. 2022. Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Klaten: Tahta Media Group.

Tulchinsky, T. H., & Varavikova, E. A. 2014. A History of Public Health. The New Public Health 1(42). https://doi.org/10.1016/B978-0-12-415766-8.00001-X.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun