Mohon tunggu...
Salma Masturoh
Salma Masturoh Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Semangat!!!

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ngga Bisa Mudik? Banyak Hal yang Dapat Dilakukan untuk Melepas Rindu dengan Keluarga di Kampung

14 Mei 2020   22:00 Diperbarui: 14 Mei 2020   22:00 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Assalamu'alaikum.. hayo disini siapa yang gak bisa mudik? Sama dong aku juga gabisa mudik hehe..

Semenjak adanya wabah virus Corona atau COVID-19 melanda Indonesia, selain gak bisa mudik kebanyakan kita di rumah aja kan ya, bosen gak sih? 

Ditambah lagi, semenjak  pemerintah menerapkan kebijakan yaitu melakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) jika ingin keluar pun hanya seperlunya. 

Tapi jangan hanya melihat dari sisi negatif terus menerus dong! Itu gak baik. hehe. Kebijakan tersebut memberikan kontribusi yang sangat besar dalam menekan penyebaran mata rantai virus Corona agar tidak semakin banyak memakan korban.

Salah satu kebijakannya yaitu dilarang mudik bagi penduduk kota yang ingin pulang ke kampung halaman. Hal ini disebabkan karena takut dengan adanya kita pulang ke kampung halaman kita mempunyai peluang yang lebih besar untuk bisa menyebarkan virus. Virus ini tidak bisa diremehkan begitu saja. 

Apabila kita sayang dengan keluarga kita, sebaiknya kita mengikuti anjuran pemerintah yang sudah diberlakukan. Semua juga rindu dengan sanak saudara yang berada di kampung halaman. Tapi mau bagaimana lagi karena ini sudah peraturan. Dan jika kita mau melanggar pun berarti kita tidak sayang dengan seluruh keluarga di sana.

Dengan masih diberlakukannya PSBB di setiap daerah-daerah banyak para pemudik yang tidak dapat pulang ke halaman kampungnya masing-masing dikarenakan adanya kebijakan pemerintah yang melarang bagi warga kota untuk pulang ke kampung. Bahkan pemerintah sudah menyiapkan pasukannya di berbagai wilayah jalur yang akan dilewati para pemudik yang biasanya akan digunakan saat pulang ke kampung halaman. 

Pemerintah tak segan-segan memberi sanksi yang tegas apabila mendapati pemudik yang melanggar aturan yang sudah diberlakukan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir pencegahan tertularnya virus Corona yang disebarkan dari orang kota yang ingin ke kampung. 

Di hari lebaran ini pasti banyak yang rindu akan suasana lebaran di kampungnya masing-masing, rindu keluarga, rindu orang tua, rindu kerabat dan lainnya. Beberapa cara mengatasi kerinduan di hari lebaran di antaranya:

1. Melakukan komunikasi dengan cara menelpon atau video call

Hal yang pertamakali dilakukan saat di hari lebaran tiba untuk mengurangi kerinduan adalah pasti kita melakukan panggilan telepon atau panggilan video kepada orantua atau sanak saudara yang berada di kampung halaman.

Di zaman yang serba canggih sekarang ini sudah banyak teknologi yang memudahkan kita untuk berkomunikasi jarak jauh misalnya seperti hp, dengan adanya hp kita dapat melakukan komunikasi dimana saja dan kapan saja dengan cara menelpon ataupun melakukan panggilan lewat video call. 

Dengan cara itulah kerinduan kita terhadap keluarga yang jauh disana dapat berangsur-angsur menghilang. Tidak hanya melakukan panggilan telepon ataupun panggilan video kita juga dapat berkirim pesan.

2. Bersilaturahmi dengan tetangga

Hal ini efektif loh untuk mengurangi rasa rindu kita saat tidak bisa pulang ke kampung halaman. Karena dengan kita bersilaturahmi kita dapat sedikit melupakan kesedihan yang kita alami akibat rindu dengan keluarga di kampung. 

Dengan bersilaturahmi bersama tetangga membuat hubungan kita dengan tetangga akan tetap harmonis apalagi saat di hari lebaran tiba, di mana kita dapat saling memaafkan atas kesalahan yang pernah kita perbuat dengan tetangga kita. Silaturahmi juga dapat membuat kita panjang umur loh.

3. Membuat menu masakan khas lebaran

Selain cara di atas memasak juga dapat membantu kita untuk menghilangkan rasa rindu kita pada keluarga di kampung. Kita dapat membuat masakan yang sering kita masak bersama keluarga saat hari lebaran tiba, seperti membuat opor ayam, ketupat khas lebara, membuat kue nasrtar, dan lain sebagainya. 

Menu masakan itulah yang dapat membuat rindu kita akan hilang walaupun ada perasaan yang menginginkan kita bisa hadir di sana dan berkumpul bersama.

***

Bagi yang tidak bisa mudik kalian tetap bisa kok bersilaturahmi bersama tetangga lingkungan sekitar dengan tetap menjaga jarak sesuai peraturan yang berlaku. 

Walaupun adanya peraturan psbb, tidak menutup kemungkinan untuk kita saling bermaaf-maafan di hari lebaran dengan cara bersilaturahmi. Dengan bersilaturahmi dapat menjaga hubungan baik yang sudah dilakukan bersama tetangga sekitar.

Jangan Lupa juga kita berdoa untuk diri kita sendiri, keluarga, dan orang lain agar pandemi ini dapat segera berakhir dan kita semua dapat kembali beraktivitas normal seperti biasa, serta menjaga kesehatan disaat pandemi COVID-19 alangkah baiknya kita menjaga kesehatan bersama.

Apabila kita keluar dari rumah hendaklah memakai masker yang telah menjadi syarat penting saat ini, menjaga jarak atau social distancing saat di luar juga sangat membantu, jangan berfikir ini semua terlalu berlebihan ya. Ini semua demi keselamatan bersama apabila anda sayang dengan keluarga anda, anda juga perlu menjaga kesehatan dan keselamatan. 

Dan yang terpenting saat ini adalah kehangatan dirumah bisa berkumpul bersama dengan keluarga adalah hal yang indah bukan? di saat hari-hari biasa tidak bisa berkumpul dikarenakan kesibukkan di luar, ambilah sisi positif nya karena dapat berkumpul saat ini, dan saya mengucapkan terima kasih banyak kepada petugas garda depan yang telah segenap hati dan kerja keras membantu masyarakat.

Salam Sejahtera untuk kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun