Mohon tunggu...
Salma Laila
Salma Laila Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas muhammadiyah surakarta

mahasiswa ilmu quran tafsir universitas muhammadiyah surakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

peran orang tua dan guru dalam mendidik penghafal alquran

19 Mei 2024   04:38 Diperbarui: 19 Mei 2024   05:48 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
TPA Masjid sumayyah 

Seringkali menjadi problem bahwa orang tua tidak selaras  dengan apa yang diajarkan guru di dalam kelas. Guru pun menjadi sungkan dalam menentukan gaya ajarnya kepada murid, lantas apakah orang tua dan guru harus berkolaborasi dalam mendidik murid? Ataukah hanya guru saja yang mendidik dan orang tua sebagai pelindung jika guru ‘semena-mena’?

Seringkali terjadi orang tua murid menuntut kepada jaksa dikarenakan cara mengajar gurunya tidak selaras dengan apa yang gurunya ajarkan kepada murid. Adapula ketika murid tidak dapat mengikuti materi yang guru berikan guru pula yang disalahkan. Padahal ketika hafalan tidak diulang kembali dirumah maka sama saja pengajaran guru kurang karna hanya 2 jam per petermuan walau begitu tetap yang salah adalah guru yang katanya tidak dapat mengajar.

Bagi saya hal ini sangat penting terlbih dan terutama sebagai guru tahfidz atau guru menghafal alquran. Kolaborasi antar guru dan orang tua murid sangatlah penting bagi perkembangan murid tersendiri.

Salah satu contoh kecil kolaborasi orang tua siswa dengan guru adalah ketika guru memberikan tugas maka orang tua murid mengingatkan anaknya untuk melakukan tugas yang guru berikan. Tidak hanya sebagai pengingat namun juga pendamping dalam tugas yang guru berikan.

Beberapa hal yang dapat terpengaruh oleh kolaborasi antara orang tua dan guru dalam hafalan murid

Pertama, murid yang orang tuanya memiliki kolaborasi yang baik memiliki prestasi yang lebih tinggi dibanding anak-anak yang orang tuanya memberi dukungan kolaborasi dengan guru. Hal ini dikarenakan komunikasi aktif dan sehat antara orang tua dan guru sehingga anak dapat terpantau disekolah maupun rumah.

Kedua, memperindah akhlaq murid. Hal ini dikarenakan adanya pantauan yang positif dimanapun murid berada serta komunikasi yang baik antara orang tua dan gurunya sehingga orang tua dan guru dapat membuat strategi bersama.

Ketiga, dukungan emosional yang seimbang. Murid akan merasa aman karena guru selaras dan berhubungan baik dengan orang tua.

Ke empat, guru dan otang tua dapat mengidentifikasi masalah dengan lebih cepat karena guru dan orang tua berperan aktif dalam mengatur strategi bersama dalam mendidik anak.

Kelima,orang tua merasa puas dengan pecapaian anaknya karena merasa brperan dalam perkembangan anaknya.

Keenam, orang tua dapat memberikan masukan yang baik dan membangun untuk proses pengajaran kedepannya.

Ketujuh, meningkatkan kecerdasan sosial bagi murid, murid akan mencontoh komunikasi dan keterlibatan sosial yang baik disekitarnya membuat murid memiliki komunikasi yang baik juga dalam hubungan sosial kedepannya.

Hal ini membuktikan bahwa pentingnya peran orang tua dalam berkolaborasi dengan guru dalam hafalan dan juga untuk pelajaran sekolah yang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun