Disaat pandemi seperti ini kita sering mendengar kabar bahwa kasus perceraian semakin tinggi, tidak jarang permasalahannya kebanyakan tentang finansial, kurang harmonis dan KDRT.Â
Dengan konseling ini, kita dapat dibantu mengenai hal-hal yang sering menjadi permasalahan dalam rumah tangga. Dikomunikasikan dengan baik antara calon mempelai dan konselor dengan harapan menekan perceraian dan meningkatkan taraf kebahagiaan dalam pernikahan.Â
Harapan saya adalah materi dari konseling ini benar sesuai dengan apa yang ada, dan kualitas konselornya perlu diperhatikan. Karena tidak mau apabila dalam materi konseling pernikahan hanya menyudutkan perempuan yang harus bekerja segalanya didalam rumah tangga, sementara pihak laki-laki hanya bertugas mencari penghasilan. Jika seperti itu sama saja tidak akan membantu dan kegiatan konseling ini pun dipertanyakan apa kegunaannya.Â
Konseling pada psikolog pernikahan memang akan memakan biaya yang tak sedikit. Namun, manfaat jangka panjang akan dirasakan setelah konseling dan konseling ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pernikahan kelak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H