Mohon tunggu...
Salma Khairunnisa
Salma Khairunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa program studi Televisi dan Film di Universitas Padjadjaran

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mie Ayam Rencong, Hidden Gem-nya Banjaran

7 Desember 2021   07:00 Diperbarui: 7 Desember 2021   07:03 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam perjalanan pulang dari Banjaran ke Bandung, perut senantiasa keroncongan. Lapar setelah seharian mencari domba yang tepat untuk Idul Adha. Ayah dan Ibu tau harus mampir kemana sebelum benar-benar sampai rumah. Tempat ini adalah salah satu tempat makan favorit mereka. Hmmm coba tebak apa hayo?

Yap, Mie Ayam Rencong! Berlokasi di Jl. Raya Banjaran No.240, Andir, Kecamatan Baleendah, Bandung, Jawa Barat dengan kode pos 40375. Mereka buka sejak pukul 10 pagi hingga 10 malam. Sehingga masih ada waktu nih untuk mampir! 

Setelah menanti lama, akhirnya kami sampai di depan Mie Ayam Rencong tersebut. Ayah memarkirkan mobil, cepat-cepat turun. Kami langsung masuk dan melihat menu makanan. Ada Mie Ayam Baso Cincang Mie Ayam Baso Urat Mie Ayam Baso Kecil,  Mie Ayam Baso Komplit dan Mie Ayam Baso Telor. Tersedia juga Mie Baso dan Mie Yamin. 

Untuk minumannya ada jus alpukat, jus mangga, es teh manis, es kelapa, es jeruk, es kelapa jeruk, dan es campur. Kami langsung memesan menu yang kami inginkan. 

Aku memesan  mie ayam baso urat sedangkan ayah ibu dan adikku memesan mie ayam baso cincang. Minumannya aku memesan es jeruk. Cocok sekali setelah menjalani hari yang panas. Setelah memesan, mang-mang pegawai langsung sigap menyiapkan pesanan kami. 

Tempat Mie Ayam Rencong ini cukup besar. Meja dan kursi panjang-panjang memenuhi ruangan. Baligo besar menu makanan menghiasi dinding. Tersedia juga wastafel untuk mencuci tangan.

Sebenarnya aku masih tidak tahu persis kenapa ayah ibu membawa aku dan adik kesini. Katanya sih salah satu mie ayam terenak! Ah biasa saja sepertinya, mengira Mie Ayam Rencong sama saja seperti mie ayam-mie ayam pada umumnya. 

Ternyata pernyataanku salah setelah akhirnya pesanan kami sampai di depan meja.  Kami langsung melahap mie ayam yang menggiurkan itu. Ayam suir nya yang super banyak, tidak rugi untuk mengeluarkan uang  21.000 Rupiah. 

Mie nya yang lembut dan besar-besar seperti udon memberikan pengalaman memakan mie ayam yang berbeda. Baso urat nya yang juga besar dengan urat-urat renyah dan gurih, benar-benar memanjakan lidah kami. Kuah kaldunya bukan main. Asin, manis, gurih menyatu dengan sempurna. 

Jika kurang manis, botol kecap sudah siap sedia di atas meja. Jika ingin pedas, ada sambal yang siap membuat dahi berkeringat. Botol cuka juga tidaklah absen.

Oh iya, selain bisa dimakan langsung atau dine in, mie ayam ini juga bisa dibeli mentahannya. Baso sapi mentah isi 10 dibandrol seharga 22.000 Rupiah. Sedangkan mie nya seharga 14.000 Rupiah sekotak dan baso urat mentahnya seharga 14.000 Rupiah per biji. 

Mie kami seruput dengan nikmatnya. Tak lupa ketika mulai haus, es jeruk aku teguk. Kesegarannya tiada dua. Setelah banyak sendokan mie dan baso yang masuk ke dalam perut, aku mulai kenyang. Wah sedikit lagi. Sayang sekali jika disisakan. Terlalu enak untuk disisakan. 

Akhirnya aku menyeruput tetes terakhir kuah yang tersisa di mangkok. Sungguh nikmat. Tinggal menghabiskan es jeruk nih. Eh jangan cepat-cepat dihabiskan. Santai. Ngobrol-ngobrol dulu sejenak.  

Ayah bercerita bahwasannya Mie Ayam Rencong ini awalnya bukan bernama Rencong tetapi MP. Rencong itu nama daerah di sana. Ayah bilang ia juga sebenanya tidak tahu MP itu singkatan dari apa. “M nya seperti nya Mang deh. P nya mah ga tau” kata ayah mengira-ngira. 

Aku manggut-manggut saja, merespon penjelasan ayah. Ayah juga bilang bahwasannya Mie Ayam Rencong ini sudah ada sejak tahun 90-an. Sejak ayah dan ibu ku kuliah. Mereka juga tau tempat ini dikarenakan diajak makan oleh salah satu teman mereka. Oalah. Sudah cukup lama juga ya Mie Ayam Rencong ini berdiri. Berarti sudah sekitar 20  tahunan. Keren. 

Tadi juga ketika kami datang ke sana, orang-orang sudah mulai memenuhi meja-meja. Ya memang karena sedang jam-jam nya makan malam. Namun, walau sedang tidak berada di jam-jam prime time makan, tempat Mie Ayam Rencong ini nyaris tidak pernah sepi. Kelezatannya memang sudah menjadi rahasia umum. 

Ketika aku membuka Google dan search perihal review Mie Ayam Rencong ini pun banyak sekali respon positif yang orang berikan seperti "Rekomendasi tempat Bakso untuk keluarga maupun temen nongkrong", “MP's Noodle added sweet soy sauce marinated chicken chunks and meatball is like never ever competitor has ever exist before.. my Dank Favorite”, "Tempat nya nyaman beda dengan waktu dulu..sekarang tmpat ny smakin luas..", “Potongan ayamnya gede & mienya mantep.. Kayak udon”. Memang benar semua perkataan mereka. Setuju!

Waduh setelah perutku terisi penuh, setelah satu gelas es jeruk yang menyegarkan aku teguk habis, aku mulai mengantuk nih. Ayo cepat pulang. Tidak sabar aku ingin bertemu kasur. 

Eh jangan lupa untuk bayar ke kasir terlebih dahulu. Totalnya hanya menjadi 106.000 Rupiah untuk 4 orang. Wah senang sekali aku kali ini. Sungguh perjalanan rasa yang menyenangkan dengan harga yang pas di kantong. 

Baiklah sekarang mari bergegas naik mobil. Perjalanan ke Bandung masih sekitar setengah jam lagi. Ayah memberi uang parkir dan bergegas menelusuri jalanan lagi. Sungguh hari yang indah pikirku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun