Mie kami seruput dengan nikmatnya. Tak lupa ketika mulai haus, es jeruk aku teguk. Kesegarannya tiada dua. Setelah banyak sendokan mie dan baso yang masuk ke dalam perut, aku mulai kenyang. Wah sedikit lagi. Sayang sekali jika disisakan. Terlalu enak untuk disisakan.
Akhirnya aku menyeruput tetes terakhir kuah yang tersisa di mangkok. Sungguh nikmat. Tinggal menghabiskan es jeruk nih. Eh jangan cepat-cepat dihabiskan. Santai. Ngobrol-ngobrol dulu sejenak.
Ayah bercerita bahwasannya Mie Ayam Rencong ini awalnya bukan bernama Rencong tetapi MP. Rencong itu nama daerah di sana. Ayah bilang ia juga sebenanya tidak tahu MP itu singkatan dari apa. “M nya seperti nya Mang deh. P nya mah ga tau” kata ayah mengira-ngira.
Aku manggut-manggut saja, merespon penjelasan ayah. Ayah juga bilang bahwasannya Mie Ayam Rencong ini sudah ada sejak tahun 90-an. Sejak ayah dan ibu ku kuliah. Mereka juga tau tempat ini dikarenakan diajak makan oleh salah satu teman mereka. Oalah. Sudah cukup lama juga ya Mie Ayam Rencong ini berdiri. Berarti sudah sekitar 20 tahunan. Keren.
Tadi juga ketika kami datang ke sana, orang-orang sudah mulai memenuhi meja-meja. Ya memang karena sedang jam-jam nya makan malam. Namun, walau sedang tidak berada di jam-jam prime time makan, tempat Mie Ayam Rencong ini nyaris tidak pernah sepi. Kelezatannya memang sudah menjadi rahasia umum.
Ketika aku membuka Google dan search perihal review Mie Ayam Rencong ini pun banyak sekali respon positif yang orang berikan seperti "Rekomendasi tempat Bakso untuk keluarga maupun temen nongkrong", “MP's Noodle added sweet soy sauce marinated chicken chunks and meatball is like never ever competitor has ever exist before.. my Dank Favorite”, "Tempat nya nyaman beda dengan waktu dulu..sekarang tmpat ny smakin luas..", “Potongan ayamnya gede & mienya mantep.. Kayak udon”. Memang benar semua perkataan mereka. Setuju!
Waduh setelah perutku terisi penuh, setelah satu gelas es jeruk yang menyegarkan aku teguk habis, aku mulai mengantuk nih. Ayo cepat pulang. Tidak sabar aku ingin bertemu kasur.
Eh jangan lupa untuk bayar ke kasir terlebih dahulu. Totalnya hanya menjadi 106.000 Rupiah untuk 4 orang. Wah senang sekali aku kali ini. Sungguh perjalanan rasa yang menyenangkan dengan harga yang pas di kantong.
Baiklah sekarang mari bergegas naik mobil. Perjalanan ke Bandung masih sekitar setengah jam lagi. Ayah memberi uang parkir dan bergegas menelusuri jalanan lagi. Sungguh hari yang indah pikirku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H