Mohon tunggu...
salma  hakim
salma hakim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Negeri Semarang

Lahir dengan sehat dan selamat dari rahim Ibu. Kadang membaca tapi lebih sering tidak. Pecinta bakso dan tidak suka rasa taro

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pertunjukkan Hati Lewat Puisi "Perempuan yang Memeluk Lukanya Sendiri"

12 Desember 2024   12:21 Diperbarui: 2 Desember 2024   21:51 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

bertemankan sepi, berkawankan keputusasaan

berselimutkan iri berbalut kedengkian

Apa yang bisa aku berikan?

Sedang aku tak lagi punya apa apa

Miskin ilmu , faqir harta

Umur habis dimakan masa

kiranya satu satunya yang tersisa

Hanyalah kepayahan dan sepasang mata

yang kian menyayu....hilang pendar cahayanya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun