Mohon tunggu...
Salma Fakhira
Salma Fakhira Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Selalu bersyukur, Percaya Tuhan, dan Percaya Diri. Senantiasa berpikir positif dan cintailah diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Edukasi Dini Covid-19

24 Desember 2020   15:00 Diperbarui: 24 Desember 2020   15:00 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/38rMMeS

Corona virus adalah virus tipe zoonosis (ditularkan dari hewan ke manusia dan sebaliknya) yang bisa menyebabkan gejala penyakit seperti flu ringan hingga yang parah. Contoh penyakitnya seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Namun baru-baru ini  terdapat gejala-gejala lain yang dialami oleh orang terinfeksi virus ini seperti gangguan pernapasan, demam, batuk, napas pendek atau kesulitan bernapas, hilangnya indra penciuman atau perasa, ruam pada kulit atau perubahan warna pada jari tangan maupun jari kaki. Bahkan terdapat gejala serius seperti kesulitan bernapas sehingga harus menggunakan alat bantu oksigen, nyeri dada atau rasa dada yang tertekan, hilangnya kemampuan berbicara atau bergerak, dan halusinasi.

Pada umumnya gejala tersebut muncul karena virus ini menyerang imun pada tubuh kita sehingga yang harus kita lakukan adalah meningkatkan imun tubuh kita. Gejala serius pun muncul hanya pada orang-orang tertentu seperti orang yang memiliki penyakit bawaan atau keturunan, orang yang lanjut usia, anak-anak pun dapat mengalami gejala tersebut karena imun yang belum kuat dan memiliki penyakit bawaan. Orang-orang yang terinfeksi virus diakibatkan oleh penyebaran virus yang semakin luas.

Kalau dilihat dari jenisnya, virus Corona-19 ini menyebar melalui hewan. Namun sekarang penyebaran Covid-19 semakin luas, penyebaran pun tidak hanya melalui hewan tetapi dari orang ke orang. Penyebaran terjadi ketika dekat dengan orang yang sedang sakit bahkan berkontak fisik, bisa juga penyebaran disebabkan karena terkena percikan orang lain yang keluar melalui bersin dan batuk lalu percikan tersebut mengenai fisik kita atau jatuh pada mulut dan hidung kita. Selain menyebar dari orang ke orang, virus juga dapat menyebar melalui benda mati. Benda mati seperti ponsel, pegangan pintu, tombol lift apapun benda yang digunakan secara umum dapat menyebabkan kita terinfeksi virus karena menyentuhnya.

               Lalu bagaimana cara mengurangi resiko terinfeksi virus?

               Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dengan mudah untuk meminimalkan resiko terkena virus seperti :

  • Rajin mencuci tangan
  • Bila batuk atau bersin tutuplah dengan siku yang dilipat.
  • Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut.
  • Hindari atau batasi tempat yang ramai seperti tempat pariwisata, pasar swalayan, dan pasar tradisional.
  • Hindari kontak dekat dengan orang sakit.
  • Bersihkan dan disinfeksi permukaan dan benda-benda mati yang sering disentuh.

“Dalam masa sulit dan penuh ketidakpastian ini, sangatlah penting bagi rakyat Indonesia untuk bersatu dalam solideritas memberantas virus ini, dengan mengikuti panduan berdasarkan bukti-bukti. Mencuci tangan; secara rutin membersihkan permukaan-permukaan benda dengan disinfektan; menjaga jarak dengan orang lain dan jika memungkinkan tetap berada di rumah, adalah beberapa hal yang sederhana namun efektif yang dapat kita lakukan untuk bersama-sama membatasi penyebaran Covid-19.” Ujar Dr. N. Paranietharan seorang perwakilan WHO untuk Indonesia. Dengan pernyataan seperti itu, selain menjaga diri dengan melakukan hal diatas kita pun harus melindungi orang-orang yang kita sayangi, terutama orang-orang yang rentan seperti anak kita. Anak-anak mudah sekali terinfeksi virus karena imun yang belum kuat dan penyakit bawaan yang dialami anak. Walau gejala pada anak lebih ringan namun ada baiknya kita dapat melindungi anak kita dan memberikan edukasi dini mengenai virus Covid-19. Edukasi yang mudah, dapat dilakukan dengan memberi tahu cara pencegahan Covid-19. Pencegahan yang dianjurkan adalah dengan cara mengajak, mengajari, melarapkan anak 3M (menjaga jarak, mencuci tangan, menggunakan masker).

Bagaimana cara mengajari 3M kepada anak?

Anak-anak memang susah untuk mengerti wabah Covid-19 yang sedang terjadi. Namun sebagai orang tua tentu harus memiliki cara agar anak mengerti dan dapat melarapkan 3M sehari-hari. Cara mudah mengajarinya yaitu :

  • Orang tua harus larapkan 3M setiap hari. Hal ini merupakan contoh untuk anak, dengan adanya contoh yang diberikan, anak pun dapat melarapkannya.
  • Ajak anak untuk melakukan 3M agar menjadi kebiasaan baru. Cara mengajak anak dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan seperti bernyanyi dan bermain.
  • Berbicara dengan lembut dan gunakan kata-kata yang mudah dipahami anak. Agar anak mudah mengerti tentang wabah Covid-19.
  • Jangan mengajari anak dengan cara mentakut-takuti anak. Hal ini dapat mengakibatkan anak merasa terancam akan hadirnya wabah Covid-19.
  • Jangan memaksa anak untuk mengikuti kebiasaan baru. Lakukan secara bertahap anak pun akan mengerti dan akan mengikuti dengan kesadarannya sendiri.

Itulah beberapa cara memberikan edukasi kepada anak. Lakukanlah dengan bertahap dan sabar. Betapa pentingnya edukasi dini mengenai Covid-19, karena dengan kita mengedukasi kepada anak, kita pun sudah melindungi diri kita dan anak kita. Ayo lakukan edukasi sejak dini. teruslah belajar dan cari tahu tentang Covid-19 agar kita tahu cara mencegah dan menghindari virus Covid-19. Bila ingin tahu salah satu gerakan 3M yang dianjurkan, yuk cek link ini disini :


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun