Pernahkah kalian mengalami komputer yang sering mati sendiri? Atau mungkin komputer anda mengalami blue screen ketika sedang digunakan? Tentu saja hal itu sangat tidak diinginkan, apalagi ketika kamu sedang sibuk mengerjakan sesuatu dengan komputer kamu.
Seringkali, peristiwa error pada komputer ditandai dengan tidak dapat bergeraknya program-program di dalam komputer, yang lalu membuat proses komputer menjadi berat dan bisa berakibat mati sendiri. Namun, tidak menutup kemungkinan juga ada faktor dari luar yang menyebabkan terjadinya error pada komputer. Beberapa faktor tersebut bisa jadi karena arus listrik yang tidak stabil, kipas komputer yang kotor, dan ventilasi udara pada komputer yang kurang baik.
Lalu, apa langkah yang dapat kamu lakukan untuk mencegah terjadinya error pada komputer? Di bawah ini adalah cara kamu dapat mengetahui permasalahan yang menjadi penyebab error pada komputer.
Pertama, periksalah kinerja software komputermu terlebih dahulu. Jika ternyata komputer kamu error karena terlalu banyak program yang berjalan, maka kamu perlu menutup beberapa program yang kurang penting, dan juga membersihkan memori pada komputer secara berkala.
Kedua, jika pengecekan pada softwaremu sudah selesai namun komputermu masih belum dapat berjalan seperti semestinya, periksalah kondisi hardware komputermu. Misalnya, jika komputer kamu error karena kipas yang kotor, maka kamu perlu membersihkan kipasnya. Jika ternyata kipas tersebut sudah tidak dapat berfungsi, segeralah ganti kipasmu dengan yang baru.
Jika kamu sudah melakukan langkah-langkah di atas dan komputer kamu tetap error. Maka, kamu perlu memikirkan opsi untuk mengganti beberapa bagian hardware dari komputer.
Dalam merawat sebuah komputer, kita perlu memperhatikan bagian-bagian yang terpasang di komputer. Jika kamu masih bingung mengenai bagian apa saja yang perlu diperhatikan, kamu perlu menyimak tulisan di bawah ini!
Bagian pertama yang perlu diperhatikan adalah RAM terlebih dahulu. Jika dirasa RAM yang kini kamu gunakan sudah tidak dapat mendukung software yang kamu miliki, sebaiknya segeralah ganti atau upgrade kapasitas RAM sesuai kebutuhanmu. Ingat! Jangan lupa cek seri dari RAM komputermu, lihat apakah komputermu masih menggunakan DDR3 atau sudah menggunakan DDR4.
Yang kedua, perhatikan harddisk yang terpasang di komputermu. Sama seperti RAM, jika harddiskmu sudah tidak dapat mendukung kemampuan komputermu, segeralah ganti dengan metode penyimpanan yang lebih baru, yakni SSD (Solid State Drive) yang dapat menyimpan data secara lebih efisien dan lebih cepat.
Tapi sebelum itu, cek dulu apakah RAM dari komputermu telah mendukung penyimpanan SSD atau belum. Takutnya, jika harddisk komputermu sudah diganti menjadi SSD namun RAM di komputer belum mendukung, kamu sama saja tidak menyelesaikan permasalahan komputermu yang error atau lemot!
