Mohon tunggu...
Salma Fadhila
Salma Fadhila Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa ilmu komunikasi 23107030101

saya adalah perempuan dengan hobi jalan-jalan, bisa keliling dunia menjadi salah satu impian saya

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Pasar Papringan Temanggung: Simfoni UMKM dan Wisata Budaya Lokal

18 Juni 2024   06:29 Diperbarui: 18 Juni 2024   06:31 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi

Pasar Papringan berkomitmen untuk melestarikan budaya dan lingkungan. Pengunjung diimbau untuk membawa tas belanja sendiri dan menghindari penggunaan plastik sekali pakai. Seluruh pedagang membungkus makanan yang ia jual dengan daun (dipincuk). Disediakan juga lapak penjual keranjang dari bambu jika pengunjung tidak membawa tas belanja sendiri. "Saya ingin membungkus makanan yang saya beli tetapi tidak membawa kantong belanja. Yaempat sudah Saya beli keranjang bambu disini seharga empat ribu rupiah.

Kehadiran Pasar Papringan tak hanya menjadi magnet bagi wisatawan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat. Para UMKM lokal mendapatkan peluang untuk memasarkan produk mereka kepada pasar yang lebih luas. Hal ini tak hanya meningkatkan pendapatan mereka, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.Pasar Papringan menjadi bukti nyata bahwa pelestarian budaya dan pengembangan ekonomi kreatif dapat berjalan beriringan serta memberikan manfaat bagi masyarakat dan pelestarian budaya lokal. Pasar Papringan Temanggung adalah destinasi wisata budaya yang wajib dikunjungi bagi siapapun yang ingin merasakan atmosfer pedesaan yang autentik, berburu produk UMKM berkualitas, dan menyaksikan pertunjukan budaya. Pasar Papringan Temanggung adalah contoh nyata bagaimana ide kreatif dan tekad yang kuat dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat. Pasar ini bukan hanya menjadi tempat berbelanja, tetapi juga menjadi ruang untuk pelestarian budaya dan pengembangan ekonomi kreatif di Temanggung.

Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi
Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun