Mohon tunggu...
SALMA DARAPUSPITA
SALMA DARAPUSPITA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Ekonomi Syariah IPB University

Saya suka menonton film dokumenter dan tertarik pada bidang ekonomi, sosial, dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Al-Quran dan Hadits sebagai Pedoman Pengentasan Kemiskinan

17 Maret 2023   20:14 Diperbarui: 17 Maret 2023   20:20 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Al-Qur'an menjelaskan bahwa salah satu penyebab munculnya masalah kemiskinan disebabkan oleh adanya perlakuan dzalim dan ketidakadilan yang dilakukan oleh manusia terhadap manusia lainnya. Munculnya kemiskinan ini dikarenakan sistem yang berlaku pada suatu masyarakat yang menyebabkan seseorang atau sekelompok orang tidak berdaya di dalam melepaskan diri dari kemiskinan. Hal ini dapat dilihat pada beberapa ayat di dalam al-Qur'an ketika memaparkan kisah-kisah umat terdahulu, khususnya perjuangan dakwah para Nabi terhadap penguasa yang dzalim pada masing-masing zaman. Islam memberikan suatu konsep masyarakat yang bebas dari penindasan, dominasi, dan ketidakadilan. 

Dan al Qur'an dengan jelas berada di pihak masyarakat lemah dalam menghadapi para penindas (QS. al Kahfi: 79) Di samping itu, al-Qur'an bukan hanya mengecam dengan keras segala bentuk penindasan, eksploitasi, dan arogansi kekuasaan, tetapi juga memerintahkan kepada orang beriman untuk membela dan menyelamatkan golongan lemah dan tertindas (QS. al-Nisa: 75) Al-Qur'an juga menjelaskan bahwa tidak akan ada kota atau negeri yang bertahan jika di dalamnya berlangsung ketidakadilan dan eksploitasi (QS. al-Hajj: 45). 

Pengentasan Kemiskinan : Pedoman Qur'an

Al-Qur'an telah memberikan petunjuk dan beberapa anjuran agar umat Islam dapat melepaskan diri dari masalah kemiskinan. Petunjuk yang diberikan tersebut merupakan konsep ideal yang seharusnya dijalankan oleh umat manusia baik sebagai personal individu ataupun sebagai makhluk sosial. Secara garis besar, masalah kemiskinan disebabkan oleh dua faktor. Pertama: adalah faktor individu yang terfokus pada permasalahan tingkah laku suatu individu, dan yang kedua faktor struktur sosial yang tidak kondusif di dalam memberikan kesempatan pada seseorang untuk melepaskan diri dari kemiskinan. Atas kedua faktor tersebut, petunjuk yang ada dalam al-Qur'an dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori :

A.Sikap dan Perilaku Terhadap Diri Sendiri 

Terhadap individu umat Islam, al-Qur'an memberikan beberapa petunjuk dan sikap hidup yang semestinya dijalani agar dapat terbebas dari masalah kemiskinan. Di antara petunjuk tersebut yaitu: 

1) Anjuran Untuk Bekerja

Di dalam ajaran Islam ada beberapa prinsip yang perlu ditanamkan manusia di dalam bekerja. Pertama, kerja adalah sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT. Kedua, bekerja dengan memanfaatkan semaksimal mungkin waktu yang telah diberikan oleh Allah SWT. Ketiga, kerja seorang muslim hendaknya diakukan secara begotong-royang atau bersama-sama. Keempat, kerja harus diiringi dengan sikap optimisme akan hasil yang akan didapat kelak. Prinsip- prinisp tersebut yang dapat menjaga umat Islam dari disorientasi akan harta kekayaan yang dicarinya karena semuanya dipusatkan kepada Allah Maha Pemberi Rezeki.

2) Larangan Mengemis dan Meminta-minta

Islam memberikan larangan keras bagi siapa saja yang hanya berpangku tangan mengharapkan pertolongan orang lain dengan cara mengemis dan meminta-minta. Dalam pandangan Islam, mengemis dan meminta-minta dapat menurunkan martabat dan kehormatan manusia, sehingga ajaran Islam melarang hal tersebut.

3) Hidup Hemat dan Sederhana

Al-Qur'an menyeru kepada umat Islam untuk dapat membebaskan diri dari belenggu kemiskinan adalah dengan membiasakan diri hidup hemat dan sederhana, jauh dari sifat boros dan menghambur-hamburkan harta.

B.Sikap dan Perilaku Terhadap Orang Lain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun