3. Sulit Mengatakan "Tidak"
Anda bisa jadi termasuk people pleaser apabila sulit mengatakan tidak pada seseorang yang meminta bantuan.
Meski bantuan tersebut sulit untuk dilakukan atau merugikan diri sendiri, Anda akan tetap berusaha membantu orang tersebut demi membuat mereka senang.Â
4. Mengubah Kepribadian di Depan Orang Lain
Untuk menyenangkan orang lain, seorang people pleaser bisa berubah jadi orang lain atau sosok yang orang lain itu kagumi. Hal ini dilakukan untuk menyenangkan dan memuaskan orang lain, sekaligus agar diterima masyarakat.Â
Dampak people pleaser bagi kesehatan mental
Menjadi people pleaser akan merugikan diri sendiri dan berdampak buruk bagi kesehatan mental diri sendiri.
Berikut dampak menjadi people pleaser bagi kesehatan mental :
1. Stress
Ini adalah dampak paling umum yang sering people pleaser rasakan akibat berusaha terlalu keras untuk menyenangkan orang lain. Stress terjadi ketika mereka merasa kewalahan atau tidak mampu untuk mengatasi sesuatu. Misalnya, jadwal yang padat, beban kerja tinggi, atau daftar tugas yang panjang karena menyenangkan orang lain bisa membuat people pleaser lama kelamaan menjadi stres.
Tidak bisa bersikap apa adanya, atau mengabaikan keinginan atau kebutuhan mereka yang sebenarnya, juga bisa menyebabkan kamu mengalamj stress dan cemas.
2. Kelelahan
Bersikap terlalu 'lebay' atau terlalu ceria dihadapan orang lain, lama kelamaan bisa melelahkan secara mental dan fisik.
3. Mengabaikan diri sendiri
Terlalu sibuk menyenangkan orang lain juga menyebabkan people pleaser tidak memiliki waktu dan energ yang cukup untuk memperhatikan diri sendiri. Akibatnya, mereka tidak sempat merawat kebersihan pribadi dan penampilan diri sendiri atau fokus dengan kesehatan mental dan fisik,  serta karir mereka sendiri.
4. Kebencian
People pleaser juga bisa membenci diri mereka sendiri karena kesulitan menolak permintaan orang lain. Hal ini menyebabkan meraka menjadi marah atau frustasi. Perasaan ini bisa bermanifestasi sebagai perilaku agresif pasif, yaitu ketika seseorang mengungkapkan kemarahannya secara tidak langsung, misalnyalelucon atau sarkasme.
5. Masalah hubungan
ketika seseorang tidak bahagia, hal itu dapat memperngaruhi hubungannya.Misalnya, people pleaser mungkin merasa pasangannya memanfaatkan kesediaannya untuk membantu , sehingga menimbulkan konflik.
6. Kehilangan identitas.
Orang yang memikirkan untuk menyenangkan orang lain mungkin menjadi kurang sadar akan apa yang mereka inginkan atau rasakan.