Mohon tunggu...
salmacaca
salmacaca Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa/ Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

en-

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Media Sosial Terhadap Presepsi Maskulinitas dan Feminitas di Kalangan Generasi Muda

4 November 2024   18:21 Diperbarui: 4 November 2024   20:12 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Nama saya Salsabila Salma dan biasa dipanggil Caca, disini saya akan mengangkat sebuah isu gender dengan fokus pada pengaruh media sosial terhadap persepsi maskulinitas dan feminitas di kalangan generasi muda. Dalam artikel ini, saya ingin membahas bagaimana media sosial saat ini membentuk cara generasi muda memahami dan mengekspresikan identitas gender mereka.

     Dengan latar belakang Pendidikan di jurusan Ilmu Komunikasi saya tertarik untuk mengeksplorasi dinamika antara media sosial dan norma gender, melalui analisis konten yang muncul di berbagai platform, artikel ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana media sosial dapat berfungsi sebagai alat pemberdayaan sekaligus tantangan bagi generasi muda.

      Saya berharap melalui tulisan ini, para pembaca dapat memperoleh wawasan yang lebih dalam mengenai peran media sosial dalam membentuk persepsi gender dan bagaimana hal ini berdampak pada kesehatan mental serta identitas individu. Artikel ini juga diharapkan dapat merangsang diskusi lebih lanjut tentang pentingnya kritis terhadap konten yang kita konsumsi di dunia maya.

Di era digital saat ini, media sosial memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari untuk mengekspresikan diri. Melalui postingan, foto, dan video, penguna dapat membagikan bagaimana mereka melihat diri mereka sendiri dan dunia sekitar mereka. Ini termasuk bagaimana mereka memahami dan menginterpresikan maskulinitas dan feminitas pada generasi muda saat ini.

      Bullying di media sosial, atau cyberbullying, merujuk pada perilaku agresif yang dilakukan secara online, seperti menghina, mengancam, atau menyebarkan informasi yang merugikan tentang seseorang. Fenomena ini dapat sangat merugikan, terutama bagi generasi muda yang sedang membentuk identitias diri mereka.

      Dampak pada persepsi media sosial sering kali memperkuat stereotip gender melalui bullying. Misalnya, pria yang menunjukkan sifat lembut atau emosional mungkin menjadi sasaran ejekan, sementara perempuan yang berperilaku dengan cara yang dianggap "tidak feminine" juga dapat mengalami tekanan pada individu yang sama. Hal ini menciptakan lingkungan tersebut mengalami tekanan untuk mematuhi norma-norma terkait gender.

      Pada media sosial yang terjadi bullying ini dapat menyebabkan terkenanya psikologis yang serius atau Kesehatan mental yang terjadi. Generasi muda yang menjadi Sasaran bullying dapat mengalami teknan emosional, stress, kecemasan, dan depresi berat. Dampak ini tidak hanya memengaruhi Kesehatan mental mereka, tetapi juga dapat memengaruhi cara mereka melihat diri mereka sendiri dalam komunitas feminitas dan maskulinitas.

      Pengaruh media sosial terhadap persepsi maskulinitas dan feminitas di kalangan generasi muda sangat kompleks dan sering kali dipengaruhi oleh dunia cyber bullying. Stereotip gender yang diperkuat oleh perilaku bullying di media sosial dapat menciptakan lingkungan yang merugikan bagi individu yang sedang membentuk identitas mereka. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak bullying dan mendorong budaya yang lebih inklusif di media sosial. Dengan pendekatan yang tepat kita dapat menciptakan ruang yang aman di mana generasi muda dapat mengekspresikan diri mereka tanpa rasa takut akan penilaian atau bullying, serta membangun persepsi yang lebih positif tentang maskulinitas dan feminitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun