SUKSES !!
Mahasiswa KKN-PPM Kelompok 45 UMBY berhasil menjalankan sosialisasi Digital Marketing, bersama dengan pelaku UMKM di Padukuhan Gunungsari dan berkolaborasi dengan KKN Universitas Muhamadiyah Yogyakarta Kelompok 185.
Dalam rangka meningkatkan pemasaran produk para pelaku UMKM di Padukuhan Gunungsari, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Kelompok 45 Universitas Mercu Buana Yogyakarta mengadakan sosialisasi bertemakan “Penyuluhan dan Shearing Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)”, bersama para pelaku UMKM di Padukuhan Gunungsari, Ngeposari, Semanu, Gunung Kidul, DI Yogyakarta dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Bapak Ir. Ajat Sudrajat, S.Pt., M.Pt., IPP
Digital Marketing atau Pemasaran Digital merupakan kegiatan pemasaran yang menggunakan teknologi atau media digital untuk memperoleh data, pasar dan pelanggan. Diharapkan dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat dapat membuat para pelaku UMKM dapat lebih mengoptimalkan pemasaran mereka di dunia digital.
“Kendala yang dihadapi para pelaku UMKM disini itu pemasarannyam, karena belum bisa menggunakan teknologi dengan baik. Saya harap mba dan mas sekalian bisa membantu mempromosikan produk para pelaku UMKM disini”. Tutur Bapak Gunawan selaku kepala Padukuhan Gunungsari.
Melalui pernyataan dari bapak dukuh tersebut, kami kelompok 45 bersama dengan Dosen Pembimbing Lapangan, membuat sebuah gagasan pelaksanaan program kerja Digital Marketing. Dengan harapan melalui program kerja ini, membuat para pelaku UMKM mau untuk belajar teknologi.
Acara sosialisasi berlangsung dengan penyampaian dua materi yang berbeda, dimana KKN UMY mengambil topik mengenai “Memulai, Mengelola, dan Mengembangkan UMKM”, sedangkan dari KKN-PPM UMBY mengambil topik “Digital Marketing for Local Busines – Laris Jualan Offline dengan Strategi Online Marketing”. Selain penyampain materi juga ada sharing session dengan Ibu Yati selaku pelaku UMKM Makanan, yang sudah terjun lebih lama dalam usaha makanan.
Sharing section tersebut berlangsung cukup lama, dimana ibu Yati menceritakan dari awal beliau membuka usaha dengan modal yang bisa dikatakan pas-pasan, namun dengan kegigihan dan tekat yang beliau miliki untuk bisa terus menjualkan produk-produk yang enak dan berkualitas. Produk yang sudah dikenal banyak orang yaitu Bawang Goreng, yang mana produk tersebut sudah sampai dikirim ke Jakarta.
“Saya itu tidak pelit ilmu, jadi ketika saya membuat story di whatsapp selain promosi saya juga menambahkan keterangan pada gambar yang saya upload, supaya gambar tadi tidak hanya sekedar dilihat saja, namun orang lain juga bisa melihat dan mempraktikkan sendiri produk apa yang saya jualkan. Karena banyak orang bisa masak enak mba mas, namun belum tentu mereka bisa memasarkan produknya.”
“Jadi saya itu juga sering chat teman-teman saya kalo saya jualan produk ini, dan kasih tau kalo produk saya itu enak dan dijamin berkualitas. Dengan begitu, setidaknya ada satu dua yang memesan. Kunci nya itu harus punya koneksi yang banyak, kalo sudah punya koneksi yang banyak itu enak mba.” Tutur Bu Yati, sambil tersenyum.
Diakhir season Bu Yati berpesan, agar menekuni dan berfokus pada hal yang kita bisa, lalu kembangkan dan usahakan agar dapat terus berkembang. Karena kunci sebuah usaha bisa betahan adalah dengan konsisten.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H