Ketika sudah memasuki kelas 12, kalian akan disibukkan dengan ujian-ujian di sekolah. Waktu kalian untuk bermain sudahlah habis. Kalian harus pintar membagi waktu belajar untuk ujian dan belajar untuk sbmptn. Walaupun nilai kalian tinggi dan percaya diri akan lolos snmptn , belajar untuk sbmptn tidak ada salahnya sebagai tindakaan preventif jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan yaitu tidak lolos.
5. Mengikuti seleksi kelas internasional
Banyak universitas membuka kelas internasional yang nantinya kalian ketika lulus akan mendapatkan gelar double degree. Biasanya jalur ini dibuka lebih awal daripada SNMPTN dan SBMPTN, cari tahu apakah jurusan universitas yang kalian inginkan terdapat kelas internasionalnya juga.
6. Memastikan jurusan yang dipilih sesuai
Jika kalian lolos dalam pemeringkatan sekolah untuk lanjut mendaftar SNMPTN, memilih  jurusan juga tidak boleh asal. Lihat akreditasi dan keketatan jurusan dan univ yang dipilih agar memperbesar peluang lolos. Misal, jika akreditasi dan keketatan jurusan dan universitas A lebih unggul dari akreditasi dan keketatan jurusan universitas B maka jurusan dan universitas A diletakkan di pilihan pertama. Jangan sampai terbalik.
7. Memiliki opsi kedua/alternatif
Walau kalian sudah mengikuti sbmptn dan tinggal menunggu pengumuman, sebaiknya kalian mencari jalur seleksi Mandiri apa yang sedang dibuka pada saat itu, kalian tidak boleh membuang waktu begitu saja. Biasanya setelah SBMPTN, Banyak PTN yang membuka jalur mandiri gelombang 1.Â
Segera daftar dan ikuti tes mandiri. Bagi yang terhalang biaya bisa mencari dahulu apakah universitas tersebut bisa memberlakukan KIP-K di Jalur Mandiri. Atau cari tahu universitas yang tidak menggunakan uang pangkal sehingga pengeluaran tidak akan terlalu besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H