2. Cara menyimpan dan mengingat informasi yang diperoleh
3. Cara melakukan pemecahan masalah (problem solving)
4. Kemampuan berpikir dan berbahasa
5. Perwujudan dari proses-proses tersebut yang ditunjukkan dengan perilaku
Jadi, pada psikologi kognitif ini pembahasan mengenai bagaimana seseorang berpikir dan berperilaku itu lebih kompleks dan bertahap dibandingkan dengan aliran behaviorisme yang sudah dijelaskan sebelumnya. Bagaimana seseorang mampu mengingat itu karena otak manusia mempunyai memori sama halnya seperti komputer.Â
Namun memori otak yang dimiliki oleh manusia sangat jauh lebih besar kapasitasnya dibandingkan dengan memori yang dimiliki oleh benda buatan. Otak merupakan televisi organik yang hebat yang telah berhasil memberikan kemajuan-kemajuan pada peradaban dunia. Otak lebih hebat dibandingkan dengan komputer karena yang menciptakan komputer itu manusia yang memiliki ide dari otak yang dimilikinya.Â
Namun kita juga tidak boleh lupa kepada yang menciptakan otak yaitu Tuhan yang Maha Esa. Pasti dari penjelasan ini akan timbul pertanyaan, tapi mengapa komputer kok terlihat lebih canggih dan hebat dibandingkan dengan manusia yang menggunakannya? Perlu kita sadari, tidak semua manusia mempunyai otaknya mempunyai kemampuan berpikir yang sama. Mungkin bagi kita pengguna komputer merasa lebih bodoh dibandingkan komputer.Â
Namun bagi yang menciptakan komputer, dia terus berpikir bagaimana mengolah dan terus memikirkan untuk melakukan perkembangan-perkembangan pada komputernya mengikuti perkembangan zaman. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Salk Institute  menemukan bahwa otak manusia ternyata memiliki memori setidaknya 1 petabyte atau setara dengan 10 juta GB yang pada saat ini jumlah tersebut setara dengan internet saat ini.Â
Betapa sangat penting peran otak pada kehidupan. Otak yang didalamnya menyimpan memori tersebut mampu menyimpan, merekam, mengingat, mengendalikan apa saja informasi yang didapatkan walaupun manusia tidak akan pernah lepas dari lupa. Oleh karena itu kognitif juga mempengaruhi perilaku seseorang. Dengan berpikir, seseorang akan mampu dipengaruhi ataupun mempengaruhi yang lainnya sehingga perilaku seseorang bisa dikatakan sebagai perwujudan dari pengaruh yang dicerna oleh pemikirannya terlebih dahulu.Â
Oleh karena itu ungkapan lingkungan mempengaruhi perilaku dan perilaku dipengaruhi oleh lingkungan itu merupakan fakta. Bagaimana perilaku seseorang itu tergantung pada pribadi mereka dalam menyikapi dan menerima pengaruh-pengaruh yang ada. Apabila memikirkannya dengan baik, maka perilaku yang baik-baik akan diterima begitupun sebaliknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H