Mohon tunggu...
salmaa
salmaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa S1 di jurusan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menyelami Pentingnya Interaksi Sosial Dalam Menjalani Kehidupan Bermasyarakat

22 Desember 2024   23:04 Diperbarui: 22 Desember 2024   23:04 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Interaksi sosial merupakan fondasi kehidupan manusia yang sehat dan produktif. Sebagai makhluk sosial, manusia memiliki kebutuhan inheren untuk terhubung dengan orang lain dan membangun hubungan yang bermakna. Melalui interaksi sosial, individu tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar mereka akan afiliasi, tetapi juga memperoleh manfaat yang luas dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari perkembangan diri hingga kesejahteraan fisik dan mental.

Salah satu peran penting interaksi sosial adalah dalam pembentukan dan pengembangan diri. Menurut George Herbert Mead, seorang sosiolog terkemuka, identitas diri terbentuk melalui proses interaksi sosial. Melalui interaksi, individu belajar memahami bagaimana orang lain memandang mereka dan menyesuaikan perilaku mereka agar sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku. Proses ini tidak hanya membentuk identitas diri, tetapi juga mengembangkan kemampuan kognitif seperti berpikir kritis, memecahkan masalah, dan berempati.

Selain itu, interaksi sosial berperan penting dalam membangun dan memelihara hubungan yang sehat. Hubungan yang kuat dengan keluarga, teman, dan komunitas memberikan dukungan emosional yang penting, membantu individu menghadapi stres, dan meningkatkan kesejahteraan mental. Penelitian menunjukkan bahwa individu dengan hubungan sosial yang kuat cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih baik dan risiko penyakit kronis yang lebih rendah (Umberson & Montez, 2010). Dukungan sosial yang diperoleh dari interaksi juga dapat membantu individu mengatasi trauma, meningkatkan kepercayaan diri, dan mengembangkan resiliensi.

Lebih lanjut, interaksi sosial merupakan kunci dalam menjaga kohesi sosial dan memelihara ketertiban dalam masyarakat. Melalui interaksi, individu belajar tentang norma, nilai, dan aturan yang mengatur perilaku dalam masyarakat. Interaksi juga memungkinkan individu untuk bekerja sama, mencapai tujuan bersama, dan memelihara solidaritas sosial. Durkheim, seorang sosiolog klasik, menekankan pentingnya integrasi sosial dalam mencegah anomie, suatu kondisi di mana individu merasa terasing dan kehilangan arah (Durkheim, 1897).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun