Mohon tunggu...
Salma Putri Aditian
Salma Putri Aditian Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - XII MIPA 4

please, could you put me to rest?

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mari Bung, Rebut Kembali!

17 November 2021   18:33 Diperbarui: 17 November 2021   18:52 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Baik-baik. Sekutu merajalela disana"

"SUHODO!!" Didi berlari menghampiri

"Sekutu menculik paksa pemuda-pemuda pemakai lencana merah putih, do! Bantu kami!"

"Astaga! Bang, kami pergi dulu! Jaga diri baik-baik!"

Gerakan-gerakan militer, kebakaran, bunyi senapan, dentuman bom, reruntuhan bangunan, masih sungguh berlanjut. Tidak lekang menurun. Namun, jangan anggap lemah pemuda pejuang Siliwangi. Dengan keterbatasan alat persenjataan,

"LUMPUHKAN!!"

Maka lumpuh dua buah kendaraan sekutu berlapis baja kuat itu. Yang sekaligus menjadi saksi akan ketahanan pertahanan kita disini. Sedangkan di belakang Gedung Sate, asrama tua bekas TNI itu menjadi saksi Ismail Marzuki dalam proses pelahiran lantunan. Kertas kertas partitur menemani, suara piano menggema, tinta pena berantakan, bekas air mata atas kertas pula terpampang.

C#7

Gm

E7

Terus ia kulik demi menghasilkan nada yang pas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun