Mohon tunggu...
Salmaa Mardhotillah
Salmaa Mardhotillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Teknologi Pangan

Teknologi Pangan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Foodborne Illness

28 November 2021   22:00 Diperbarui: 28 November 2021   22:15 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

E.coli berukuran besar (2-3 mm), circular, konveks dankoloni tidak berpigmen pada nutrient dan media darah. E.coli secara khas menunjukkan hasil positif pada tes indol, lisin dekarboksilase, dan fermentasi manitol, serta menghasilkan gas dari glukosa.

Terdapat 4 faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan mikroba dalam makanan, antara lain Faktor intrinsik, merupakan sifat fisik, kimia dan struktur yang dimiliki oleh bahan pangan seperti kandungan nutrisi dan pH bagi mikroba. 

Faktor ekstrinsik, yaitu kondisi lingkungan pada penanganan dan penyimpanan bahan pangan seperti suhu, kelembaban, susunan gas di atmosfer. 

Faktor implisit, merupakan sifat-sifat yang dimiliki oleh mikroba. Faktor pengolahan, karena perubahan mikroba awal sebagai akibat pengolahan bahan pangan, misalnya pemanasan, pendinginan, radiasi, dan penambahan pengawet.

Cara pencegahan foodborne illness yaitu dengan penanganan dan penyiapan makanan yang tepat adalah cara yang dapat digunakan untuk mencegah dan menghindari penyakit bawaan makanan (keracunan makanan). Dibandingkan dengan pengobatan, suatu pencegahan dinilai lebih efektif untuk mengatasi masalah foodborne illness ini. 

Langkah pencegahan yang dapat dilakukan oleh setiap individu sebagai langkah preventif adalah kebersihan, dengan selalu membiasakan dalam menjaga kebersihan baik kebersihan diri maupun kebersihan lingkungan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan selalu mencuci tangan pakai sabun setelah melakukan kegiatan dan sebelum makan. Tangan merupakan salah satu media paling efektif masuknya kuman dan bakteri kedalam tubuh. 

Dengan mencuci tangan pakai sabun, akan meminimalisir masuknya kuman dan bakteri ke dalam tubuh, memisahkan bahan pangan sesuai dengan jenis bahan, agar tidak mudah terkontaminasi, memperhatikan kematangan makanan saat memasak, dan memperhatikan kondisi penyimpanan bahan mentah.

Reference

Brooks, G.F., Butel, J.S., Morse, S.A. 2007.Jawetz, Melnick & Adelberg Mikrobiologi Kedokteran Edisi 23.Jakarta: EGC

Centers for Disease Control, 2011. CDC 2011 Estimates: Findings. Centers for Disease Control and Prevention, Atlanta, GA, USA.

Departemen Kesehatan RI.2004.Pedoman Praktek Laboratorium yang Benar. Jakarta: BaktiHusada

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun