Entah berkah atau bukan dari deras hujan itu. Langit itu kelabu deperti dadu yang tak menentu.
Seperti remaja yang cemburu hujan itu hilang tanpa residu. Rintik teduh itu bergantung pada emosi yang tak satu.
Esoknya, perjumpaan kita berulang yang sialnya hanya singkat. Aku harap hujan itu datang dengan peran pendukung nya.
Hujan, pertemukan aku dengan dia yang ke-empat kalinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!