Mohon tunggu...
Salma Luthfiana Nurshabira
Salma Luthfiana Nurshabira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ocupado

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UNEJ BTV III Pengenalan Media Belajar Berbasis Digital untuk Siswa SD dan SMP di Desa Kradenan

19 September 2021   15:59 Diperbarui: 19 September 2021   16:50 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Kradenan terletak di Kecamatan Purwoharjo di wilayah selatan Kabupaten Banyuwangi, dengan jarak ± 35 km. Sebelah utara Desa Kradenan berbatasan dengan Desa Tampo, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Purwoharjo, sebelah timur berbatasan dengan Desa Plampangrejo, dan sebelah barat berbatasan dengan Desa Sembulung. Kata Kradenan berasal dari kata Raden, yaitu gelar Bangsawan Tanah Jawa. Menurut cerita sesepuh, di desa ini pernah dijadikan tempat persinggahan seorang Raden dan kemudian dijadikan persembunyian dari kerajaan kolonial Belanda. Sehingga sampai saat ini dikenal dengan sebutan Desa Kradenan.

Desa Kradenan mempunyai beberapa potensi yang dapat membantu perekonomian desa. Mayoritas di Desa Kradenan adalah sektor pertanian, banyak warga desa yang hidup mengandalkan hasil pertanian. Untuk hasil pertanian dari Desa Kradenan sendiri diantaranya ada jeruk, padi, buah naga dan beberapa sayuran seperti cabai, terong, kemangi dan lain-lain. 

Selain itu juga dalam sektor peternakan seperti sapi dan kambing juga banyak pula warga desa yang hidup mengandalkan hasil ternaknya. Tersedia juga fasilitas pendidikan yang terdaftar dan terakreditasi seperti 6 TK, 6 SD, dan 2 SMA namun untuk jenjang SMP masih belum ada. 

Berdasarkan data statistik di buku Profil Desa Kradenan, tingkat pendidikan di desa ini terbilang bagus karena tidak ada usia 7 – 18 tahun yang tidak pernah sekolah. Rata-rata penduduk juga sudah memiliki smartphone, laptop, dan fasilitas internet yang memadai seperti wifi, tetapi masih tidak digunakan dengan baik. Kebanyakan digunakan untuk bermain games, streaming, media sosial, dll daripada digunakan sebagai fasilitas penunjang pembelajaran.

Pembelajaran online awalnya mendapat tanggapan positif dari siswa dan orang tua siswa mengingat angka penyebaran covid19 yang tidak kunjung reda. Namun, hingga saat ini masih ada keluhan mengenai metode pembelajaran online. Beberapa keluhan yang dirasakan adalah metode pembelajaran yang tidak efektif, membosankan serta materi yang disampaikan sulit dipahami karena guru tidak memberikan penjelasan materi pada siswa melalui video pembelajaran atau media lainnya. 

Hal ini menyebabkan turunnya minat belajar siswa. Selain itu orang tua juga mengeluh mengenai pembelajaran mandiri yang dilakukan online oleh siswa. Selama proses pembelajaran online, berbagai platform dapat digunakan secara efektif baik berupa website, aplikasi, serta jejaring sosial. Ketersediaan fasilitas tersebut dapat membantu proses pembelajaran agar lebih efektif bagi siswa.

Melalui KKN UNEJ Back To Village yang penulis laksanakan oleh Universitas Jember secara daring dikampung halaman masing-masing, hal ini dikarenakan adanya pandemi Covid19 dengan tematik “Program Literasi Desa Pada Masa Pandemi Covid19” dapat melaksanakan pengabdian dan membantu permasalahan pembelajaran yang ada melalui aplikasi. 

Program KKN ini dilakukan selama 30 hari terhitung dari hari penerjunan tanggal 11 Agustus - 9 September 2021 dengan sasaran yang dituju adalah siswa SD dan SMP. Program ini membantu anak-anak sekolah atau siswa yang kesulitan belajar selama sekolah daring. Sehingga penulis memberikan beberapa alternatif pembelajaran yang akan membuat siswa semangat belajar kembali.

Tahap awal pelaksanaan program kerja KKN Unej Back to Village 2021 diawali dengan penerjunan mahasiswa KKN bersama dengan perangkat desa. Kegiatan selanjutnya adalah observasi mitra yang dilakukan di Dusun Kaliboyo RT 01 RW 06, untuk mengetahui permasalahan yang ada pada desa tersebut sesuai dengan topik KKN penulis. Selain observasi desa, penulis juga membuat road map, canvas serta matriks. Road map digunakan sebagai penentu goals setiap minggunya dan juga progres yang dihasilkan. 

Canvas merupakan uraian serta penunjang-penunjang untuk menuju progres dan goals setiap minggunya hingga minggu ke-4 KKN. Matriks merupakan tahap-tahap kegiatan selama KKN. Mitra untuk program kerja KKN ini adalah siswa SD dan SMP. Setelah dilakukan observasi, siswa mengaku bahwa selama sekolah daring mereka kesulitan dalam memahami materi yang telah diberikan oleh guru. Hal ini dikarenakan oleh beberapa faktor diantaranya adalah, kurangnya motivasi dalam pembelajaran serta kurangnya peran orang tua dalam pembelajaran daring. Sehingga dengan adanya program KKN Unej Back to Village 2021 ini dapat membantu permasalahan dari siswa.

Kegiatan selanjutnya adalah melakukan senam cuci tangan 6 langkah bersama siswa. Kegiatan tersebut sedikit dimodifikasi oleh penulis agar siswa tidak bosan dan lebih cepat ingat tentang cara cuci tangan yang benar. Hari berikutnya pengadaan kelas mengenai pengenalan platform pembelajaran kepada siswa SMP. Penulis memperkenalkan website pembelajaran wirahadie.com. 

Dalam website wirahadie.com materi pembelajaran lebih lengkap, sehingga diharapkan dapat membantu mitra. Pengenalan website pembelajaran ini dilakukan secara offline bersama dengan siswa SMP. Penulis mengajarkan games susun kata bahasa Inggris kepada siswa SD. Selain itu siswa juga dibekali oleh penulis caranya membuat/mengedit dan mengupload video interaktif guna meningkatkan keterampilan. 

Pengenalan dan pelatihan terhadap siswa SD dan SMP tentang platform pembelajaran zenius. Zenius merupakan salah satu platform pembelajaran online. Aplikasi ini dapat digunakan di handphone maupun laptop. Kelebihan dari platform ini adalah mendapatkan tips pembelajaran dan juga terdapat soal latihan serta tutor online. Namun, pada aplikasi ini hanya ada 4 mata pelajaran ujian nasional saja. Harapan dari kegiatan pada minggu ketiga adalah agar mitra dapat belajar dengan nyaman. 

Hasil dari pelaksanaan program kerja KKN Unej Back To Village III terhadap mitra mengenai pendampingan pembelajaran siswa saat covid19 adalah sebagai berikut:

  1. Siswa dapat belajar melalui platform pembelajaran online dengan mudah

Pelatihan ini menggunakan media powerpoint agar penyampaiannya jelas dan lebih menarik. Platform penunjang pembelajaran online yang digunakan adalah aplikasi zenius, mejakita dan website wirahadie.com. Selama pelatihan berlangsung siswa sangat antusias dan di minggu berikutnya siswa sudah dapat mengoperasikan aplikasi tersebut secara mandiri dan tidak kesulitan untuk menemukan materi yang dicari.

  1. Siswa dapat memahami tentang materi pembelajaran yang diberikan oleh guru

Kegiatan pendampingan pembelajaran yang dilaksanakan secara offline dengan materi yang guru berikan lewat aplikasi whatsapp. Sebelumnya siswa kesulitan memahami karena guru jarang menerangkan, namun setelah penulis mengajarkan dan mendampingi maka siswa dapat lebih memahami materi yang telah diberikan guru melewati aplikasi tersebut.

  1. Meningkatkan motivasi belajar siswa di masa wabah pandemi Covid19

Kegiatan pendampingan pembelajaran dan pelatihan yang dilakukan selama KKN ini dilaksanakan pertemuan setiap minggu beberapa kali dengan mitra. Agenda yang dilaksanakan perminggu nya bervariasi sesuai dengan jadwal yang telah dibuat di awal oleh penulis sebagai mahasiswa pelaksana KKN. 

Berdasarkan hasil evaluasi dari program kerja yang telah dilaksanakan, selama kegiatan berlangsung mitra sengat antusias mengikuti kegiatan yang ada. Meskipun sempat ada beberapa kendala, tetapi hal tersebut tidak menghalangi jalannya kegiatan yang telah disusun. 

Evaluasi program kerja dilaksanakan secara offline. Platform pembelajaran zenius dan mejakita menurut siswa sudah sangat bagus dan nyaman untuk digunakan karena memiliki berbagai fitur. Namun, dalam aplikasi zenius mata pelajaran yang ditawarkan untuk siswa SMP hanya 4 mata pelajaran ujian nasional. Sehingga siswa SMP lebih sering menggunakan wirahadie.com yang memiliki materi pelajaran lebih lengkap dan juga terdapat soal-soal latihan pula.

Harapan besar dari penulis, semoga dengan adanya KKN UNEJ Back To Village III dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat diantaranya, siswa dapat meningkatkan motivasi belajar, mudah memahami materi yang disampaikan guru, dapat menggunakan gadget dengan baik seperti game edukasi, serta dapat menguasai beberapa kata dalam bahasa inggris. Disamping itu, desa tempat KKN menjadi lebih baik khususnya di bidang pendidikan.

(Salma Luthfiana Nurshabira/ Kelompok 10/ Desa Kradenan/ Dr. Nita Kuswardhani, S.TP., M.Eng)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun