Mohon tunggu...
Salma Sondani
Salma Sondani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hallo, welcome to my blog!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Memburuknya Kehilangan Hutan: Menggali Akar Deforestasi dan Jalan Keluar

31 Maret 2024   00:17 Diperbarui: 31 Maret 2024   00:21 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo: Ulet Ifansasti/Greenpeace via Auriga)

Hutan-hutan di seluruh dunia mengalami serangan yang tak kenal belas kasihan. Proses deforestasi, atau penggundulan hutan secara besar-besaran, telah mengarah pada kehancuran lingkungan yang tak terbantahkan. Tidak hanya itu, dampaknya juga meluas ke kehidupan manusia dan ekosistem yang rumit. Dalam artikel ini, kita akan menggali akar deforestasi, menyelidiki penyebabnya, serta mencari jalan keluar untuk mengatasi krisis ini.

Deforestasi: Mengapa Ini Terjadi?

1. Eksploitasi Kayu: Penebangan kayu ilegal dan legal menjadi salah satu penyebab utama deforestasi. Permintaan akan kayu yang tinggi untuk keperluan konstruksi, furnitur, dan industri lainnya mendorong praktik penebangan hutan yang tidak berkelanjutan.

https://fwi.or.id/eksploitasi-hutan-jati-dengan-ipktm/
https://fwi.or.id/eksploitasi-hutan-jati-dengan-ipktm/

2. Perambahan untuk Pertanian: Penggundulan hutan untuk memberi ruang bagi pertanian, terutama untuk budidaya kelapa sawit, kedelai, dan daging sapi, telah menghancurkan jutaan hektar hutan tropis di seluruh dunia.

https://sumatra.bisnis.com/read/20230822/533/1687028/perambahan-hutan-kerinci-seblat-mayoritas-untuk-pertanian
https://sumatra.bisnis.com/read/20230822/533/1687028/perambahan-hutan-kerinci-seblat-mayoritas-untuk-pertanian

3. Ekspansi Perkotaan: Pertumbuhan populasi manusia dan urbanisasi menghasilkan tekanan besar terhadap hutan. Wilayah hutan sering kali dikonversi menjadi kawasan perkotaan untuk memenuhi kebutuhan pemukiman dan infrastruktur.

https://indoprogress.com/2024/01/ekspansi-kapital-dalam-penataan-surabaya/
https://indoprogress.com/2024/01/ekspansi-kapital-dalam-penataan-surabaya/

4. Kebakaran Hutan: Kebakaran hutan yang seringkali disebabkan oleh manusia, baik disengaja maupun tidak, menjadi ancaman besar bagi hutan-hutan kering dan hutan tropis, mengakibatkan kerusakan yang signifikan serta kehilangan habitat bagi flora dan fauna.

https://pusiknas.polri.go.id/detail_artikel/sepuluh_hari,_puluhan_hutan_dan_lahan_di_indonesia_terbakar
https://pusiknas.polri.go.id/detail_artikel/sepuluh_hari,_puluhan_hutan_dan_lahan_di_indonesia_terbakar

Dampak Deforestasi yang Merusak

1. Kehilangan Keanekaragaman Hayati: Hutan adalah rumah bagi jutaan spesies tanaman dan hewan. Deforestasi mengakibatkan kehilangan habitat dan mengancam kepunahan bagi banyak spesies, mempercepat laju kepunahan global.


2. Perubahan Iklim: Hutan-hutan memainkan peran penting dalam menyerap karbon dioksida dari atmosfer. Ketika hutan ditebang, karbon yang tersimpan dilepas ke atmosfer, berkontribusi pada pemanasan global dan perubahan iklim.


3.Banjir dan Tanah Longsor: Hutan berfungsi sebagai sistem penyerapan air yang alami. Tanpa hutan, tanah menjadi rentan terhadap erosi, banjir, dan tanah longsor yang merusak.


4. Dampak Sosial dan Ekonomi: Masyarakat adat dan komunitas lokal yang bergantung pada hutan untuk kehidupan dan keberlangsungan budaya mereka sering kali terkena dampak langsung dari deforestasi, kehilangan sumber mata pencaharian dan hak atas tanah mereka.

Mengatasi Deforestasi: Menuju Solusi Berkelanjutan


1. Penerapan Kebijakan yang Ketat: Pemerintah perlu mengadopsi dan menegakkan kebijakan yang melindungi hutan dan mendorong praktik pertanian dan kehutanan yang berkelanjutan.


2. Pengembangan Alternatif Ekonomi: Mendorong diversifikasi mata pencaharian bagi masyarakat yang tinggal di sekitar hutan dapat mengurangi tekanan terhadap hutan.


3. Promosi Konsumsi Bertanggung Jawab: Masyarakat global perlu mengubah pola konsumsi mereka untuk mengurangi permintaan akan produk-produk yang berkontribusi pada deforestasi, seperti kayu ilegal dan produk kelapa sawit yang tidak berkelanjutan.


4. Rehabilitasi Hutan: Upaya untuk menanam kembali hutan-hutan yang telah hilang dan mengembalikan fungsi ekologisnya dapat membantu memperbaiki kerusakan yang telah terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun