"Benar sekali nona. Omong-omong siapa namamu?"
"Namaku Zia"
"Baik, aku akan memanggilmu Zia. Tapi bolehkan aku tahu, darimana kau mendapat kalung itu?"
"Aku mendapatkannya dari nenekku, dia bercerita bahwa kalung ini ditemukan sekitar 20 tahun yang lalu, ditinggalkan oleh pemilik rumah sebelumnya."
"Oh jelas sudah, aku jadi ingat kejadian 20 tahun lalu."
"kejadian apa Kathelijn?"
"20 tahun lalu, gadis seusiamu berkomunikasi denganku, tapi dia selalu ketakutan dan pada akhirnya setelah enam bulan ia terus bertemu denganku, ia tidak pernah terlihat lagi. Aku tahu, ia pindah rumah, ayahnya menjual rumah itu pada kakekmu, meninggalkan barang barang nya di kamar mu, termasuk kalungku."
"Ada satu pertanyaanku padamu Kathelijn, apakah nenek dan ibuku pernah berkomunikasi dengan mu?"
"Tidak Zia, hanya gadis berusia 17 tahun yang bisa berkomunikasi dengan ku. Umur nenek dan Ibumu sudah lebih dari 17 tahun saat menemukan kalung ini."
"Lalu sebenarnya apa urusan yang belum kau selesaikan di dunia Kathelijn? Mengapa kau masih diam disini?"
"Sebenarnya aku butuh sekali bantuanmu, tapi aku yakin kau tidak akan membantuku, seperti gadis yang menemuiku 20 tahun lalu. Kau pasti akan pergi."