Mohon tunggu...
Salma Syenadri
Salma Syenadri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Salma Syenadri - Mahasiswa Sosiologi FIS UNJ

Mahasiswa Sosiologi FIS UNJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perlunya Perencanaan Sosial di Tengah Pandemi Covid-19

16 Maret 2022   23:04 Diperbarui: 16 Maret 2022   23:04 1144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal tersebut baik untuk dilakukan, namun di sisi lain akan meningkatkan ketergantungan bagi para penerima bantuan tersebut. Sehingga, yang perlu dilakukan, yaitu memberdayakan masyarakat dengan memberikan pelatihan agar dapat mengelola hasil alam yang ada di sekitar mereka dengan baik, memberikan inovasi dan motivasi kepada masyarakat agar bisa bangkit dari keterpurukan mereka, dan bisa mengurangi tingkat bunuh diri akibat stres karena ekonomi yang tidak membaik.

2.) Dikeluarkannya Peraturan bagi Pelanggar Protokol Kesehatan

Walaupun status pandemi di Indonesia sudah mulai menuju endemic, protokol kesehatan itu tetap perlu dilakukan. Hal ini bukan hanya semata-mata untuk melindungi diri sendiri, tetapi juga keluarga. Memang protokol kesehatan sudah mulai dilonggarkan, tetapi bukan berarti kita sudah terbebas sepenuhnya dari COVID-19 yang sudah 2 tahun berada di Indonesia. 

Virus ini masih ada dan sampai saat ini pun masih ada yang terkena COVID-19. Sehingga, masih perlu dilakukan penerapan protokol kesehatan, sesuai dengan pepatah yang mengatakan "Mencegah lebih baik daripada mengobati". Hal ini sekaligus untuk memutus rantai penyebaran virus Corona.

3.) Perlunya meninjau dengan Pendekatan Sektoral dan Pendekatan Univikasi

Pendekatan Sektoral sendiri merupakan pendekatan yang mana aspek tertentu menjadi konsentrasi yang harus diperbaiki segera. Bukan hanya dengan bantuan berupa uang tunai, tetapi aspek-aspek yang dapat menunjang kegiatan ekonomi juga harus menjadi perhatian pemerintah. Hal ini agar masyarakat terberdayakan dan mampu mengolah sumber daya yang menjadi kekuatan masyarakat untuk bertahan di tengah pasang surut ekonomi di Indonesia.

Selain pendekatan Sektoral, perlu juga Pendekatan Univikasi sebagai penilaian dari lembaga Internasional mengenai perencanaan sosial yang dilakukan sudah tepat sasaran atau belum. Penilaian ini digunakan sebagai indikator pengukuran mengenai seberapa tepatnya perencanaan sosial yang dibuat pemerintah untuk ditujukan pada masyarakat, dan apakah sudah sesuai dengan harapan masyarakat atau belum.

Kesimpulan

Di tengah pandemi, masalah-masalah sosial datang silih berganti. Bukan hanya pemerintah, tetapi masyarakat juga terkena dampak. Setiap langkah harus dipertimbangkan sebaik mungkin. 

Setiap perencanaan tidak ada yang sempurna, yang ada perencanaan perlu mengorbankan hal tertentu, untuk mendapatkan hasil perencanaan yang lebih baik yang dapat melingkupi semua aspek. Perencanaan sosial juga dibuat agar tidak hanya memuaskan kepentingan orang-orang tertentu saja, tetapi juga kepentingan seluruh rakyat. Oleh karena itu, perlunya peran aktif dari masyarakat dan pemerintah untuk membuat program-program yang tepat sasaran.

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun