Mohon tunggu...
Salma Nabila
Salma Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Salma Nabila ( 23107030038 )

Selanjutnya

Tutup

Love

Bromance Vs Gay, Perbedaan yang Harus Anda Ketahui!

22 Juni 2024   11:21 Diperbarui: 22 Juni 2024   11:29 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Drama "High School Return of a Gangster" (2024) telah berhasil menarik perhatian penonton dengan cerita yang menggabungkan elemen bromance dalam sebuah setting sekolah menengah. Dikemas dengan nuansa dramatis dan sentuhan supernatural, drama ini mengisahkan perjalanan emosional antara dua karakter utama, Song Yi Heon (diperankan oleh Yoon Chan Young) dan Choi Se Kyung (diperankan oleh Bong Jae Hyun). Drama ini diadaptasi  dari sebuah webtoon dengan judul yang  sama, namun pada webtoon cerita ini bergendre Boys Love (BL). Ketika sudah di adaptasi menjadi drama, gendre cerita ini berubah menjadi Bromance yang mengisahkan persahabatan mereka yang erat.  Lalu apa bedanya Bromance dengan Gay atau BL?

 Pembicaraan isu LGBTQ belakangan sering terjadi. Respon pro dan kontra santer terdengar. Ada yang mendukung, ada yang memilih netral, ada pula yang terang-terangan nggak suka dalam menanggapi kehidupan seorang Gay. Akan tetapi, semua orang bisa merespon dengan baik saat bicara soal Boys Love dan Bromance.

Tetapi, fenomena ini menggambarkan adanya standar ganda yang masih sering muncul. Meskipun BL menceritakan kisah cinta antara dua lelaki (gay), namun di dunia nyata, gay masih sering mendapat diskriminasi bahkan label buruk.

Menurut beberapa warganet, BL sebagian besar dianggap sebagai sekadar fantasi belaka. Penelitian yang dilakukan, seperti yang disampaikan oleh Tamaki (2007), menunjukkan bahwa karakter dan latar belakang cerita cinta antara lelaki muda di serial BL sebenarnya lebih merupakan hasil dari fantasi kolektif perempuan daripada representasi kehidupan nyata kaum gay. Ini juga dikuatkan oleh pandangan Baudinette (2019), yang mengemukakan bahwa fenomena ini menghasilkan apa yang disebut sebagai "Fujoshi-gaze".

Fujoshi-gaze sendiri adalah kegembiraan atau kesenangan yang dirasakan perempuan saat melihat interaksi romantis antara dua lelaki dalam BL. Banyak perempuan yang merespons dengan antusias, bahkan hingga merasakan fantasi dan delusi emosional dalam menghadapi interaksi pasangan BL. Mereka menikmati visual laki-laki yang cantik dan memikat, dengan ciri-ciri feminim yang disubstitusi oleh lelaki. Alur cerita dalam BL sering kali lebih menekankan pada pengembangan emosi, sensitivitas, dan kelembutan, hal ini seringkali jarang ditemui dalam serial romansa heteroseksual.

Lalu apa bedanya Gay dengan Bromance? Bromance adalah  sebuah istilah yang semakin dikenal dalam budaya populer, menggambarkan hubungan persahabatan erat antara dua pria tanpa dimensi romantis atau seksual, mereka memiliki ikatan yang kuat sehingga persahabatan ini kadang disalah artikan bagi beberapa orang, namun pada dasarnya mereka hanya bersahabat tanpa melibatkan adanya perasaan didalamnya. Secara etimologis, bromance adalah gabungan dari "brother" (saudara) dan "romance" (romantis), menyoroti kekuatan ikatan emosional yang terjalin antara mereka.

Istilah bromance mulai merambah ke budaya populer pada era 1990-an, saat editor majalah Skateboard, David Carnie, mempopulerkannya. Namun, kepopuleran istilah ini meroket setelah film "The 40-Year-Old Virgin" yang disutradarai oleh Judd Apatow pada tahun 2005. Film ini menghadirkan bromance sebagai tema sentral yang menarik perhatian banyak penonton.

Bromance menggambarkan hubungan erat di antara pria yang berbagi minat, hobi, dan emosi secara terbuka. Ini bukan sekadar pertemanan biasa, melainkan ikatan yang penuh dukungan dan melebihi batas-batas tradisional tentang cara pria berinteraksi. Dalam kehidupan sehari-hari, bromance menciptakan ruang aman di mana pria dapat mengekspresikan perasaan dan kepedulian tanpa takut akan stigma atau stereotip maskulinitas.

Bromance menjadi cermin dari perubahan budaya yang merangkul kesetaraan dan keberagaman dalam hubungan persahabatan. Ini menawarkan perspektif baru tentang bagaimana pria dapat mengekspresikan kedalaman emosional mereka tanpa harus terbelenggu oleh ekspektasi tradisional. Dengan menghargai nilai-nilai seperti kepercayaan, saling pengertian, dan dukungan, bromance membantu mengubah cara pandang tentang hubungan persahabatan di era modern.

Bromance bukan hanya sebuah istilah, melainkan sebuah konsep yang menggambarkan kehangatan, dukungan, dan kepercayaan dalam persahabatan pria. Ini menawarkan ruang bagi pria untuk merasakan kedalaman emosional tanpa batasan stereotip maskulinitas yang konvensional. Sebagai evolusi dari hubungan persahabatan tradisional, bromance memperkaya kehidupan emosional pria dan memperluas pandangan tentang bagaimana kita dapat membangun hubungan yang kokoh dan bermakna dalam kehidupan sehari-hari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun