Mohon tunggu...
Salma Nabila
Salma Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Salma Nabila ( 23107030038 )

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Cerita UMKM: Rujak Mangga Thailand "De Mango Mango" di Alun Alun Kidul Yogyakarta

18 Juni 2024   11:45 Diperbarui: 18 Juni 2024   12:37 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk seharinya mereka bisa menghabiskan sekitar dua peti atau kurang lebih 80 kg mangga perharinya, namun penjual menuturkan bahwa susahnya ketika berjualan seperti ini adalah ketika mangga sedang tidak musim maka mereka akan kesulitan mencari mangga dan juga harga mangga akan melonjak naik, namun ketika musim mangga pula mereka akan khawatir para pembeli tidak tertarik membeli mengga karena ketika musim mangga tiba maka para pembeli akan sangat mudah menemukan mangga. Mereka juga sempat tertipu beberapa  kali oleh penjual mangga seperti peti yang mereka dapat ternyata di atasnya mangga yang terlihat bagus namun ternyata dibahwah tumpukan mangga yang terlihat bagus itu isinya mangga yang kurang segar atau bahkan sudah sedikit busuk, mereka juga pernah tertipu uang palsu ketika sedang marak maraknya kasus pengedaran uang palsu, namun mereka mengungkapkan ketika keadaan ramai pembeli mereka kesulitan untuk mengecek kembali uang yang mereka terima. 

Kata mba dinda selaku penjaga outlet Dimsum 888, pernah suatu ketika anak dari pwmilik outlet ini menyadari bahwa itu uang palsu, akhirnya ketika di kejar sang pembeli juga mengaku mendapatkan uang tersebut dari orang lain. 

Tak hanya terjadi di situ saja, ternyata banyak dari beberapa penjual juga mengalami hal tersebut yaitu menerima uang palsu dari para pembeli. Namun setelah kasus itu mereda, akhirnya tidak ada lagi keluhan atas uang palsu tersebut.

 Untuk omset sehari mereka bisa mencapai 5-6 juta namun sebenarnya omset ini tidak bisa dikatakan bersih hanya milik De MANGO MANGO saja, karena omset perhari ini biasanya digabung dengan outlet dimsum yang bos mereka kelola, jadi total omset perhari 2 outlet ini sekitar 5-6 juta, jika sedang sepi hanya sekitar 2 juta saja. 

Dan untuk gaji karyawan sendiri biasaya di hitung perhari dan sehari upah mereka sekitar 100-150 ribu. Untuk harga sewa lapak ini dihitung perbulan, perbulan dua outlet dengan dimsum ini sekitar 1,5 juta namun itu belum termasuk listrik dan air, jadi mereka harus menambah pasang listrik dan saluran air. Untuk listrik sendiri 2 outlet ini menghabiskan 150 ribu perbulanya.

Outlet rujak ini di jaga oleh 2 karyawan yaitu Bang Benny dengan Mas Rofik, Bang Benny bertugas sebagai yang melayani pembeli sedangan Mas Rofik bertugas mengupas dan memotong mangga. Outlet ini sudah buka sejak tahun 2023 dan  Mas benny bukanlah pemilik, namun dia adalah salah satu karyawan yang di percaya untuk menjaga outlet di alun alun kidul ini, awal mula bisnis ini adalah ketika anak dari pemilik outlet yang mencetuskan ide untuk berjualan rujak mangga Thailand ini "waktu awal buka sih yang ngehandle anaknya bos mba, abistu di pegang ibunya akhirnya nyari karyawan" begitu penuturan dari mas benny. Kadang juga ketika mangga yang di jual untuk rujak ini tidak habis, biasanya mangga mangga ini akan dibawa oleh anak sang bos untuk di jual kembali dalam bentuk smoothies, biasanya ia berjualan ketika ada event event saja atau pada minggu pagi ia akan berjualan di jajaran jajan UGM. Outlet rujak mangga ini juga kadang mengikuti event event UMKM yang diadakan, bahkan mereka sampai mengikuti event UMKM di Tegal yang biasanya di adakan di taman pancasila yaitu di Alun Alun Tegal  (AAT).

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Mas Benny mengaku senang menggeluti dunia makanan seperti ini karena dia merasa passionya memang ada disini. Dulunya mas  benny berjualan pecel lele nemun itupun bukan miliknya, melainkan dia ikut bekerja kepada orang, mas benny bekerja di pecel lele sejak tahun 2014, pada masa covid, mas benny akhirnya berhenti bekerja di warung pecel lele, ia mengaku beralih profesi ke kuli bangunan, mas benny menuturkan bahwa selama masa covid 19 dia mengerjakan pekerjaan serabutan yang dimana apa saja dia kerjakan untuk menyambung hidup. Setelah itu, tahun 2023 tepatnya setelah sebulan outlet rujak mangga ini buka, akhirnya mas benny bekerja menjadi karyawan disini, memang awalnya beliau sudah mengenal pemilik outlet ini, dari bekerja di warung pecel lele dan kadang juga berjualan di event event atau pasar malam membuat mas benny banyak mendapat kenalan, dari situlah awal mas benny mengenal pemilik atau bos outlet ini.

Mas benny sendiri berharap bahwa outlet De MANGO MANGO ini dapat berkembang dan membuka berbagai cabang agar dapat memperluas rezeki orang dan menciptakan lapangan kerja, ia menyadari betapa sulitnya mencari pekerjaan di masa kini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun