Pak mayar juga mengungkapkan bahwa akibat Piyungan ditutup, mereka bingung untuk mengangkut sampah sampah ini kemana, mereka  tidak bisa mengangkut sampah yang menumpuk dikarenakan tidak ada tempat untuk memindahkan sampah sampah tersebut, ada salah satu tempat pembuangan sampah di daerah Panggung Harjo, namun dari penuturan pak mayar jika mengangkut sampah kesana harus membayar dan harganya lumayan mahal sehingga petugas hanya merapikan sampah agar tidak meluber ke jalan.Â
Keterbatasan armada juga menjadi salah satu penyebab menimbunya sampah di depo ini, beliau mengatakan setidaknya mereka membutuhkan kurang  lebih 70 armada untuk mengangkut semua sampah yang ada.
Sebagai warga yang peduli akan kebersihan lingkungan, sudah menjadi tanggung jawab bersama untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah setempat. Dengan demikian, kebersihan lingkungan akan tetap terjaga, dan kelancaran operasional depo sampah dapat terjamin.
Saat ini, TPS Nitikan yang bertugas mengelola sampah di Kota Yogyakarta belum mampu menangani seluruh sampah yang dihasilkan. Oleh karena itu, adalah tanggung jawab bersama untuk membantu meminimalisir jumlah sampah yang dihasilkan dengan mematuhi aturan yang ada.
Dengan demikian, kita dapat bersama-sama menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman untuk kita tinggali serta menjaga keindahan Kota Yogyakarta bagi generasi mendatang. Mari kita mulai dari diri sendiri untuk menjaga kebersihan lingkungan kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H