Kampus mengajar adalah bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas melalui kegiatan pembelajaran dan pengajaran di satuan pendidikan dasar.
Kegiatan penugasan Kampus Mengajar Angkatan 5 di SD N Turunan, Andong, Boyolali, yang berjarak 35 km dari Universitas Sebelas Maret ini telah terlaksana sejak 20 Februari 2023 hingga 16 Juni 2023.Â
Tim mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 5 di SD N Turunan berjumlah empat orang yang terdiri dari Nida Nuha Afifah sebagai ketua, Salma Khairiyah Budi Utami, Bella Surya Oktaviani, dan Fadhila Shafa Fareza sebagai anggota. Tim mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 5 SD N Turunan telah melaksanakan berbagai rangkaian program kerja yang terdiri dari program kerja numerasi, literasi, adaptasi teknologi, menciptakan lingkungan berbudaya literasi dan numerasi, serta program Sustainable Development Goals (SDGs).
Tim mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 5 SD N Turunan, Andong, Boyolali, dibimbing oleh Dr. Hernawan Sulistyanto, S.T.,M.T. selaku dosen pembimbing lapangan dan Ali Mustofa, S.Pd.I. selaku guru pamong telah berhasil melaksanakan berbagai program kerja antara lain:Â
Pengajaran Bahasa Inggris, dilaksanakan satu kali dalam seminggu.Â
Pengelolaan pojok baca
Tes Ishihara, dilakukan di kelas 2 sebanyak 2x, menggunakan web https://www.colorblindnesstest.org/id/tes-ishihara/ dan buku tes ishihara.
Fokus Belajar, fokus belajar adalah program untuk membantu siswa yang mengalami ketertinggalan dalam membaca dan berhitung. Fokus belajar juga merangkap menjadi pendampingan kelas fokus belajar di mana mahasiswa juga ikut mengajar ke setiap kelas yang membutuhkan.Â
Lima belas menit membaca, sebelum melaksanakan pembelajaran, peserta didik membaca buku literasi yang telah disediakan pada pojok baca seperti buku cerita, buku fiksi, dan lain-lain selama lima belas menit.Â
Pelaksanaan AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) Kelas, AKM telah terlaksana sebanyak dua kali berupa pre-test dan post-testÂ
Pengenalan dan penggunaan media interaktif pendukung pembelajaran, seperti video animasi, lagu yang sesuai dengan tema pembelajaran, video seni dan kebudayaan, permainan numerasi, presentasi menggunakan PowerPoint, kuis, dan lain sebagainya. Mahasiswa juga membuat media kreatif pendukung pembelajaran seperti roda cuaca, siklus air, media tanam akar serabut dan tunggang, serta jam kreatif.Â
Evaluasi program kerja, dilakukan sebanyak tiga kali ketika ujian sekolah, dan libur / cuti sekolah
Membaca Nyaring (Reading Aloud), program membaca buku setiap pagi yang dipandu oleh mahasiswa  dengan cara membacakan cerita kepada anak secara rutin dan terus menerus yang berdampak membuat anak terbiasa mendengar, mau membaca, dan akhirnya bisa membaca.Â
Sosialisasi memilah sampah oleh mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 5 di SD N Turunan, Andong, Boyolali.Â
Program siklus air, anak mengamati sebuah praktik siklus air dengan media berupa mangkok kaca, plastik, es batu, dan air.Â
Mahasiswa juga turut serta dalam pelaksanaan program Pesantren Ramadhan. Program ini terdiri dari lomba cerdas cermat, membaca Iqra dan Al-Qur'an, mendengarkan cerita para nabi, dan penyampaian materi mengenai puasa Ramadhan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa mengenai bulan Ramadhan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H