Mohon tunggu...
Salma Maryam Savitri
Salma Maryam Savitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo saya Salma Maryam Savitri merupakan mahasiswa di Universitas Komputer Indonesia jurusan Ilmu Komunikasi angkatan 2021_41821039

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Si Cantik dengan Jerawat dan Bekasnya

9 Januari 2024   20:55 Diperbarui: 10 Januari 2024   19:55 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Handphone Semesta tiba-tiba berdering, menunjukan ada telpon masuk dari Anindhita.

Semesta : "Halo Nin kenapa?"

Anindhita : "Lu yang kenapa Ta"

Semesta : "Ko gue? Kan lu yang nelpon"

Anindhita : "Itu lu tadi ngirim pap nangis ke gue"

Semesta : "Oh iya, gapapa sih, kelilipan gajah itu"

Anindhita : "Bocah monyet"

Semesta : "Eh tau gak? Tadi pas balik sekolah, Kak Novan dateng ke sekolah, ngajakin gue pulang bareng tau hahaha"

Anindhita : "Terus lu iyain kagak?"

Semesta : "Gak"

Anindhita : "Dih kasian banget dia jauh-jauh dari kampusnya"

Semesta : "Gue bawa motor Anin, lagian males juga kalau misalkan si Kalea liat gue balik bareng Kak Novan, yang ada makin rontok pala gue"

Anindhita : "Anj*ng ih apa banget si Kalea, padahal Kak Novan kan gak kenal sama dia"

Semesta : "Iya tapi kalau liat gue ngobrol sama cowo, pasti bawel mulutnya"


Semesta dan Anindhita terus berbincang asik, tak terasa sudah pukul 1 malam. Mereka mematikan telponnya dan mulai tertidur.

Adegan 6 - Rumah Semesta

Hari libur pagi ini cukup membuat orang-orang di rumah Semesta sibuk masing-masing bersiap-siap untuk pergi.

Papa Rai : "Ini cewek-cewek pada lama amat sih"

Kak Langit : "Tau deh, ngapain juga ya harus make up, bikin lama"

Mama Rena : "Cerewet, udah ayo. TATAA SEMESTAA CEPETT"

Semesta : "Iya ma ini udah selesai" (Berlari menuruni tangga)


Adegan 7 - Mobil

Mereka masuk mobil, Langit menyetir, Semesta di sebelahnya, Mama dan Papa dibelakang.

Kak Langit : "Ma Pa tau gak? Semalam ada yang kelilipan gajah katanya, sampe matanya bengkak noh liat"

Papa Rai : "Kebesaran atuh gajah mah"

Semesta : "Apaan sih kak gak jelas banget lu sumpah"

Papa Rai : "Oh nangiss? Nangis kenapa cantik?"

Mama Rena : "Lagi insecure tuh, mama denger ko kalian semalem ngobrol di dapur"

Kak Langit : "Hahaha niatnya diem-diem eh ketauan emak juga"

Semesta : "Lu sih"

Kak Langit : "Kok gue?"

Semesta : "Ya emang lu"

Mama Rena : "Gak usah insecure Ta, cantik kok kamu, yakan pa?"

Papa Rai : "Cantik banget dong anak papa, gapapa Ta, wajar kok jerawat mah, kan mereka yang ngatain ga biayain kamu"

Mama Rena : "Mama juga dulu banyak jerawatnya, malah parah tau Ta. Waktu pacaran sama papa kamu, muka mama breakout banget, yang gak jerawatan cuma muka doang, itu tuh muka kamu yang banyak bekasnya doang kok, lama-lama juga ilang, emang gak instan tapi harus sabar"

Papa Rai : "Papa juga jerawatan dulu Ta, tapi tetep ganteng kan"

Mama Rena : "Pede banget udah tuwir juga"

Kak Langit : "Noh denger, buka telinga lu, kalau ada yang ngatain, tinggal tonjok aja"

Semesta : "Buset ngeri amat"


Selama di perjalanan, mereka asik mengobrol dan membahas tentang jerawat. Handphone Kak Langit berdering, ada telpon masuk.

Kak Langit : "Apaan van? Iya lagi bareng adik gue, kenapa?" (Memberi handphonenya pada Semesta dalam keadaan loudspeaker) "Noh Novan"

Semesta : "Ih apaan?" (Menerima Handphone langit) "Halo kak?"

Kak Novan : "Halo Tataaa" (Teriak)

Semesta : "Ih kaget gue, gausa teriak-teriak lu kak"

Kak Novan : "Hahaha kangen gue Ta, besok gak usah bawa motor, gue anter jemput"

Mama, Papa, Kak Langit : "Ehem, kiw.."

Mama Rena : "Oh sama temen Langit nih"

Kak Novan : "Kok pada ehem ehem sih Ta?"

Kak Langit : "Loudspeak van hahaha"

Kak Novan : "Sialan lu Ngit, yaudah pokoknya besok gue jemput ya Ta, Assalamulaikum camer" (Sambil mematikan telponnya)

Papa Rai : "Waduh Ta kok ga cerita sih kamu pacarnya Novan?"

Semesta : "Bukan pa, bukan pacar aku"

Mama Rena : "Gapapa Ta, mama setuju, cakep anaknya, baiik juga sama mama"

Papa Rai : "Ini mah mama yang suka"

(Tertawa bersama)


Adegan 8 - Sekolah

Dan benar saja, pagi ini Semesta turun dari motor milik Kak Novan, Kak Novan benar-benar menjemput Semesta ke rumah demi mengantar Semesta sekolah. Di sebrang sana, terlihat Kalea mengawasi Semesta dan berekspresi tidak suka.

Semesta : "Makasih kak paksaanya"

Kak Novan : "Ko kaya gak rela sih gue anterin"

Semesta : "Gue harus siap-siap di jambak lagi sama bocah monyet hari ini"

Kak Novan : "Hah? maksudnya?"

Semesta :  "Gak kak, udah sono aku mau masuk kelas"

Kak Novan : "Oke hati-hati, nanti gue jemput lagi"


Kak Novan pergi meninggalkan Semesta di sekolah. Tiba-tiba saja ada yang menarik rambut Semesta dari belakang.

Kalea : "Gatel sama siapa lagi lu?"

Semesta : "Apa sih le?"

Kalea : "Kemarin Langit, sekarang cowok cakep lagi, semua aja lu embat"

Semesta : "Makanya cantik" (Sambil meninggalkan Kalea sendirian)

Kalea : "Monyet lu, jerawatan gitu aja banyak masih aja kegatelan kaya gitu"

Semesta : "Biarin emang gue mah laku emang lu? haha" (tertawa meremehkan)


Semesta meninggalkan Kalea dengan kegirangan sementara Kalea kesal dengan rasa cemburunya.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun