Mohon tunggu...
Salma UmmulKhoir
Salma UmmulKhoir Mohon Tunggu... Mahasiswa - Indonesian people

Hi I'm Salma

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pluralisme dan Multikulturalisme di Indonesia

26 November 2021   04:20 Diperbarui: 26 November 2021   04:23 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah, beberapa contoh diatas menggambarkan betapa banyaknya kebudayaan dari masing-masing suku yang ada di Indonesia. Banyak sekali budaya hidup dari beragam suku-suku di Indonesia. Hal itu juga menunjukkan Indonesia yang memiliki multikultural yang beragam. Kita harus menghormati dan menghargai keberagaman suku-suku tersebut.

Pluralisme dan multikulturalisme sangat panting diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jika masyarakat tidak menerapkan kedua sikap ini maka yang akan timbul gesekan-gesekan antar suku yang kemudian dapat menimbulkan konflik dan perpecahan. Karena ada keberagaman suku, ras, agama dan budaya di Indonesia, hal ini bisa menimbulkan persaingan di tengah masyarakat. Mereka mungkin berlomba-lomba dan mengklaim budaya maupun keyakinannya paling benar supaya menjadi panutan maupun pusat perhatian. 

Akibatnya, kondisi ini bisa menimbulkan perpecahan atau pertikaian karena toleransi orang-orang yang kurang terhadap perbedaan ras, suku, budaya dan agama. 

Selain itu, kurangnya sikap pluralisme dan multikulturalisme yang ada di masyarakat dapat menimbulkan gesekan sosial bisa dikatakan sebagai pertikaian yang muncul akibat konflik yang ada, koflik ini diakibatkan oleh keberagaman agama, budaya, sosial dan lainnya yang ada di indonesia. Orang dengan keyakinan atau kebudayaan yang berbeda dengan lainnya tidak bisa saling toleransi sehingga sulit untuk bersatu.

Untuk menghindari konflik-konflik diatas, tentunya sangat dibutuhkan sikap saling menghargai dan saling menghormati. Sifat saling menghargai bisa diartikan sebagai sikap menghormati, menerima atau mengakui seseorang maupun sesuatu. Kaitannya dengan pluralisme, orang-orang saling menghargai dan menghormati adanya keberagaman maupun perbedaan yang ada. 

Selain itu, setiap orang dengan suku, ras dan agama yang berbeda ini bisa mengembangkan budaya, nilai-nilai ajaran dan tradisinya tanpa seorang pun yang menghalangi upaya pengembangan tersebut. Adanya sikap saling toleransi juga sangat diperlukan. 

Contoh sikap toleransi ini berupa menghargai dan menghormati orang dari kelompok agama yang berbeda ketika melakukan ibadah dan begitu pula sebaliknya. Contoh toleransi lainnya, orang-orang saling menghargai dan memberikan kesempatan pada kelompok lainnya melakukan tradisi kebudayaan atau cara pandang orang lain sesuai dengan kulturnya.

Jika masyarakat hidup dengan saling menghormati dan menghargai, maka akan tercipta interaksi masyarakat yang rukun dan harmonis.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun