Dari sudut-sudut sunyi, kusembunyikan diriku dalam sebuah ruang merah dan megah turun Melalui tangga Langit ungu Kota tua itu. Tepat kau dan aku menumbuhkan cinta dan kasih sayang.
Semoga aku tidak akan pernah menjadi orang asing dalam kehidupanmu yang berkelanjutan atau menjadi halaman yang terbatas dari halaman kehidupanmu. Di keningmu yang indah, aku akan selalu menulis sesuatu yang hangat.
Meski musim hujan tiba dan akan mematahkan kita, kesetiaan bagiku adalah sesuatu yang berarti ketika aku tegak berdiri di hadapanmu dengan berbagai macam uji.
Kau tampak menawan bagi diriku dan damai hatiku.
Aku akan terus mengejarmu, akan kukejar kau sampai ke manapun kau berpijak, sampai sepasang sayapmu itu menyerahkan diri menggantikan kakiku yang mulai tak sanggup berlari lagi kelak.
Perburuan kerap membuat yang gila bertambah gila. Maka jangan berlarih. Berhentilah padaku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H