Mohon tunggu...
Salma Mukadar
Salma Mukadar Mohon Tunggu... Guru - Penulis

PIKIRAN KITA TIDAK BOLEH KALAH DAN LELAH

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kau Tak Lagi

4 Agustus 2022   00:09 Diperbarui: 4 Agustus 2022   00:10 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kau datang dan membungkuk dengan sebuah penyesalan setelah ranting-ranting rindumu mulai terlihat. Tetapi di halaman hatiku yang tengah terjeda itu, tak ada lagi arloji yang harus kurubah apalagi menjelma menjadi kita. Rasanya berpura-pura menjadi orang lain adalah hal yang dapat membunuh tubuhku.

Kau tatkala rasa yang bukan lagi menuju pada benua asmara. Yang pernah kita bangun dengan pesta dan sepasang mata kita bertatapan tanpa kalah.

Kau tak lagi kubawa pulang untuk menemaniku melahirkan jarum jam waktu kenangan. Sebab kemurahan hatiku telah terbengkalai dan tak lagi mekar.

Kau seumpama api yang tak lagi unggun menyimpan seseorang. Yang tak lagi air menghilangkan bara menyala-nyala. Bahkan pergi yang taklagi memiliki rindu. Pun sepotong surat yang tak lagi memiliki tujuan pemiliknya.

Semoga kau dapat memahami bahwa; laut, hutan dan semesta ini tak lagi aroma karena telah kau seduh sendirian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun