Pendahuluan
Pendidikan merupakan suatu hal yang umum bagi negara, karena pendidikan tidak akan terlepas dari segala kegiatan yang dilakukan oleh setiap individu karena pendidikan memiliki peranan penting bagi masyarakat dalam pertumbuhan bangsa terhadap produktivitas dan fasilitas masyarakat. Hal ini menjadikan pendidikan sebagai proses pembelajaran di mana saja.
Hingga saat ini Indonesia masih mengalami beberapa hambatan-hambatan utama dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Adanya masalah mengenai kurangnya biaya dan fasilitas yang digunakan, artinya masalah yang dihadapi adalah kurangnya anggaran pendidikan, ada pula hambatan yang tidak bersifat material seperti kurangnya semangat pada peserta didik dalam belajar, meskipun adanya penambahan anggaran pendidikan dari pemerintah.Â
Permasalahan pendidikan pada umumnya yang mana masyarakat pasti akn berasumsi bahwa masalahnua berasal dari infrastruktur namun kenyataannya asumsi ini adalah salah dimana banyak wilayah yang memiliki banyak gedung sekolah.
Sustainable Development Goals (SDGs) dianggap layak bahkan lebih baik dari Milenium Development Goals, karena SDGs lebih global atau secara luas dalam mengkolaborasikan programnya. Indonesia memerlukan penyesuaian terhadap perkembangan SDGs yang mana pemerintah perlu memberikan perhatian terhadap tujuan-tujuan yang masih tertinggal sekaligus terhadap orientasi-orientasi strategis dalam pembangunan berkelanjutan.Â
Konsep Implementasi Program
Menurut Pressman dan Wildavksy implementasi adalah sebuah proses interaksi antara penentuan tujuan dan tindakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Implementasi program atau kebijakan merupakan salah satu tahap yang penting dalam proses kebijakan publik. Suatu program kebijakan harus diimplementasikan agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai. Implementasi dipandang luas yang mempunyai makna pelaksanaan undang-undang. Dimana berbagai aktor, organisasi, prosedur, dan teknik bekerja bersama-sama menjalankan kebijakan dalam upaya untuk meraih tujuan kebijakan atau program (Parson:2001)
Grindle menyatakan, implementasi merupakan proses umum tindakan administratif yang dapat diteliti pada tingkat program tertentu. Proses implementasi baru akan dimulai apabila tujuan dan sasaran telah ditetapkan, program kegiatan telag tersusun dan dana telah siap dan disalurkan untuk mencapai sasaran. Terdapat tiga pilar aktivitas dalam mengoperasikan program, diantaranya : a.) Pengorganisasian ; b.) Interpretasi ; c.) Penerapan atau Aplikasi ; d.) Konsep Kualitas Pendidikan
Pendidikan merupakan indikator penting pembangunan kualitas sumber daya manusia, sehingga kualitas sumber daya manusia sangat bergantung kepada kualitas pendidikan. Dari segi etimologis pendidikan berasal dari bahasa Yunani "Pedagogike" kata majemuk dari "Pais" yang memiliki arti "anak" dan kata "ago" berarti "aku membingbing". Jadi pedagogike berarti aku membingbing anak. Orang yang bekerja dalam membingbing anak dengan maksud membawanya ke tempat belajar dalam bahasa Yunani disebut dengan "Paedagogos". (Soedomo:2008)
Definisi pendidikan lainnya dikemukakan oleh M.J. Langeveld bahwa :Â Pendidikan merupakan upaya manusia dewasa membingbing manusia yang belum dewasa kepada kedewasaan. ;Â Pendidikan ialah usaha untuk menolong anak-anak untuk melaksanakan tugas hidupnya agar dia dapat mandiri, akil-baligh dan bertanggung jawab. ;Â Pendidikan adalah usaha agar tecapainya penentuan diri secara etis sesuai dengan hati nurani.
Mutu dalam konteks "hasil pendidikan" mengacu terhadap prestasi yang dicapai sekolah pada setiap kurun waktu tertentu.
Kondisi pendidikan di Indonesia
Pendidikan di Indonesia bahkan di seluruh negara merupakan hal yang penting dikarenakan hal tersebut menciptakan generasi dengan kualitas yang baik untuk bangsanya. Negara yang maju di dukung oleh sumber daya manusia yang baik dan bermutu. Namun jika kita melihat kondisi Indonesia saat ini sangat memprihatinkan baik dari segi sarananya ataupun prasaranya, bahkan di daerah-daerah yang jauh dari ibu kota atau di desa terpencil banyak bangunan sekolah yg sudah tidak layak pakai, hal tersebut terjadi karena pendidikan di Indonesia belum dinilai berfungsi secara maksimal. Selain sarana dan prasarana terdapat pula sistem yang di anut oleh Indonesia yaitu Pendidikan Nasional.Â
Pendidikan Nasional merupakan suatu proses yang bertujuan untuk membentuk berbagai kemampuan dari setiap individu manusia di Indonesia dengan berbagai tingkat usia dan golongan yang meliputi kemampuan kepribadian dan moralitas, kemampuan intelektual, kemapuan sosial kemasyarakatan, kemampuan vokasional, kemampuan jasmani dan lain sebagainya. Tujuan dari sistem pendidikan nasional ini berdasarkan UUD 1945 yaitu untuk mencerdaskan anak dan kehidupan bangsa dan memiliki fungsi yaitu berperan dalam mengembangkan kemampuan serta membentuk karakter ataupun peradaban bangsa bermatabat guna menunjang tercapainya tujuan tersebut, namun tujuan tersebut belum mencapai sasaran yang ditargetkan pemerintah melalui program-program pendidikan setiap tahunnya.Â
Dapat disimpulkan bahwa kualitas pendidikan di Indonesia masih harus ditingkatkan. Pemerintah harus lebih siap siaga terhadap peningkatan kualitas pendidikan, begitu juga guru dan siswa dengan meningkatkan kualitas pendidikan, berarti sumber daya manusia yang terlahir akan semakin baik mutunya dan dapat bersaing dengan negara-negara lain yang sudah maju dan lebih baik.Â
Data mengenai pendanaan pendidikan di Indonesia terhitung paling rendah dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Di Eropa dana pendidikannya sebesar 5% PDB (Produk Domestik Bruto), Belanda sebesar 7% PDB, Malaysia sebesar 5,2% PDB, Vietnam sebesar 2,8% PDB, Filipina sebesar 3,4% PDB, Thailand sebesar 5% PDB, Korea Selatan sebesar 5,3% PDB, Jepang sebesar 7% PDB, namun di Indonesia hanya sebesar 1,4% PDB. Jika mengacu pada data ini artinya pemerintah Indonesia tidak benar-benar peduli terhadap pendidikannya untuk memajukan bangsanya. (https://www.rumahbangsa.net/2014/07/)
Implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia
Dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, pemerintah sudah melakukan serta menyusun beberapa program dalam meningkatkan hal tersebut, yang mana dalam upaya tersebut terdapat program yang dijalankan pemerintah untuk mencapai target dari SDGs tersebut hingga 2030 yang akan mendatang. Program tersebut adalah : a.) Tanpa Kemiskinan ; b.) Tanpa Kelaparan ; c.) Kehidupan Sehat dan Sejahtera ; d.) Pendidikan Berkualitas ; e.) Kesetaraan Gender ; f.) Air bersih dan Sanitasi layak ; g.) Energi bersih dan terjangkau ; h.) Pekerjaan layak dan Pertumbuhan ekonomi ; i.) Industri, Inovasi dan Infrastruktur ; j.) Berkurangnya kesejangan ; k.) Kota dan pemukiman yang berkelanjutan ; l.) Konsumsi dan produksi yang berkelanjutan ; m.) Penanganan perubahan iklim ; n.) Ekosistem lautan
Ekosistem daratan ; o.)Â Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang tangguh ; p.)Â Kemitraan untuk mencapai tujuan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H