Mohon tunggu...
sally esage
sally esage Mohon Tunggu... -

kakilangitesage[dot]blogspot[dot]com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Designer

25 Agustus 2012   17:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:19 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini, menjadi hari yang ditunggu-tunggu sejak 5 tahun lalu. hari dimana aku mengenakan gaun yang dirancang spesial oleh ibuku sendiri. Ibu memang seorang penjahit terbaik yang pernah ku kenal.

Selama 30 tahun, hanya beberapa kali saja ayah dan ibu membelikan baju. Selebihnya?  Dari tangan ibu lah aku mendapat semua jalinan benang penutup aurat ini.

"Gaun Istimewa Dihari Istimewa, Dari Kasih Teristimewa"

Kurang lebih sebulan lamanya gaun ini dibuat. Penuh ketelitian, penuh detail, penuh kesungguhan...penuh harapan. Dengan semangat, ibu menggunting sehelai kain satin dan kain-kain lainnya, membaginya menjadi beberapa bagian. Setiap senti dan millimeter dihitungnya sesuai bentuk tubuhku. Satu persatu potongan mulai digabungnya,hingga membentuk sebuah gaun. Payet-payet mulai tersusun satu demi satu, berkilauan dibawah lampu tengah malam. Ternyata ibu pun menaburkan batuan Kristal diantaranya.

Yang ku tahu, itu pakaian termahal yang pernah ibu buat selama hidupnya. Ya, karena ibu hanya seorang penjahit biasa. Bukan desainer ternama, bukan.

Kini yang tampak bukan hanya sehelai kain satin berwarna putih, tapi gaun pernikahan bertabur Kristal.

Hhhmm..... Bu, hari ini aku menikah, seperti keinginanmu; dengan pria terbaik, juga gaun terbaik buatan mu. Sebelum aku sah sebagai seorang istri, aku ingin meminta maaf pada mu. Maaf selama ini aku terlalu mementingkan karier dan cita-citaku sebagai desainer dunia, hingga aku tak sempat menghiraukan sebuah impian seorang penjahit terbaik yang senantiasa membantu semua perwujudan cita-cita itu. Impian seorang ibu untuk melihat anak gadisnya menikah diusia 25 tahun.

5 tahun harapan itu berlalu begitu saja...

Hari ini, harusnya ibu ada disampingku. Seperti desainer dan modelnya yang bangga mempersembahkan karyanya didepan publik. Tapi, kejadian itu semakin membuat penyesalanku menggunung.

1 minggu setelah ibu menyelesaikan gaun ini, ibu pergi, selamanya... Tepat 1 hari setelah ulang tahunku yang ke 25.

5 tahun setelah itu, hingga detik ini, tak ada 1 pun rancangan yang ku buat. Aku menyesal. Niat ku untuk mewujudkan mimpimu yang terdahulu, ternyata melenyapkan impian mu yang teramat besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun