Mohon tunggu...
Mohammad Al Akbar
Mohammad Al Akbar Mohon Tunggu... profesional -

Seperti apa masa gambaran depan bangsaku.........?????

Selanjutnya

Tutup

Politik

NII, Ji(A)had dan Teror

6 Mei 2011   10:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:01 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sabda Nabi :
Barang siapa berbicara tentang al Qur’an dengan akal nya atau tidak dengan ilmu, maka hendaklah ia menyiapkan tempatnya di neraka”(Hadist seperti ini ada dari 2 jalan, yaitu Ibnu Abas dan Jundub. Lihat Tafsir Qur’an yang diberi mukaddimah oleh Syeikh Abdul Qadir Al-Arnauth hal. 6, Tafsir Ibnu Katsir dalam Mukaddimah hal. 13, Jami’ As-Shahih Sunan Tirmidzi jilid 5 hal.183 no. 2950 dan Tuhfatul Ahwadzi jilid 8 hal. 277).
Sungguh sangat terang dan tanpa penafsiran yang ribet, hadits yang di sabdakan Rosululloh SAW kepada ummatnya, lalu mengapa sampai kebiadaban terus menerus merajalela?
Kemungkaran yang dilakukan oleh Zionis israel dan bonekanya yang bernama Amerika, adalah kebiadaban yang dibalas dengan kebiadaban.Namun hal tersebut tidak serta merta menjustifikasi Al-qaeda maupun Islam garis keras lainnya.Kekerasan yang dilakukan adalah bentuk pembelaan diri, seperti bangsa Indonesia saat dijajah belanda maupun jepang, jelas dan pasti pembunuhan saat itu terjadi dikedua belah pihak.namun akankah kebenaranan Amerika teruji?atau kebenaran ada dipihak Al-qaedah?
NII, sebuah karya yang tidak terwujud hingga hari ini, terperangkap dalam sebuag ideologi semu.Mencoba merubah Pancasila yang jelas-jelas berhaluan Rohmatan lil 'alamin menjadi ideologi yang katanya Islami.
Jihad, kata-kata manis untuk menghadap Sang Khaliq yang seharusnya ditempuh dengan tirakat dan riyadloh (meninggalkan keinginan nafsu duniawi) melalui puasa dan dzikir, namun ditempuh dengan membiarkan nafsu amarah, lawwamah dan supiyah menguasai jiwa dan raganya yang pada akhirnya harus meringkuk di neraka bersama iblis la'natullohu 'alaihi.Jihad yang seharusnya dilakukan bersanding dengan keimanan dan perbuatan baik pada sesama justru sebaliknya dengan memusuhi sesama.Jihad berbalik arah menjadi JI(A)HAD.
Teror, "mungkin" satu-satunya jalan untuk mewacanakan kepada dunia bahwa inilah Islam, dengan mengikuti jalan ini maka akan diperhitungkan kekuatan "islam".Apakah islam tidak kuat?ataukah memang islam tidak kuat? sehingga butuh pengakuan kekuatan islam? (Wallahu a'lam bishshowab)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun