Mohon tunggu...
Salis Nur Habib
Salis Nur Habib Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobby:Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Fiqih dalam Praktik Bersuci

15 Oktober 2024   15:00 Diperbarui: 15 Oktober 2024   15:01 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kaum muslim sangat memperhatikan bahkan ada ulama fiqih menganggap thaharah merupakan salah satu syarat pokok sahnya ibadah. Thaharah merupakan sarana untuk mensucikan atau juga membersihkan diri, pakian, tempat dan lain-lainya dari najis dan hadast menurut cara-cara yang ditentukan oleh syariat islam dan harus dilakukan oleh semua seorang muslim sebelum melaksanakan ibadah.

Untuk melaksanakan shalat misalnya, seseorang harus berwudhu terlebih dahulu dan membersihkan najis dan hadast yang melekat di badan. Thaharah sangatlah penting karena bisa menentukan sah atau tidaknya seseorang dalam melakukan ibadah.

Keberadaan thaharah dapat mempengaruhi terhadap kualitas ibadah seorang hamba. Thaharah mendidik seseorang yang ditaklif syara' untuk senantiasa menjaga kebersihan dalam keseharian baik dalam bentuk lahiriyah maupun batiniyah. 

Ibadah seseorang dipandang baik secara kualitas apabila seorang tersebut melaksanakan beribadah dalam keadaan bersih baik secara lahir maupun batin.

Dalam fiqih Islam pembahasan mengenai thaharah meliputi dua pokok yaitu bersuci dari najis dan bersuci dari hadast. Pada dasarnya ajaran Islam mengharuskan kebersihan, karena Islam sendiri merupakan agama yang mementingkan kebersihan. Islam juga mengajarkan manusia untuk bersuci dan mensucikan diri.

Bersuci adalah hal yang penting terutama dalam beribadah, karena bersuci termasuk bagian dalam syarat sah sholat sehingga harus dipahami betul-betul cara melakukan thaharah dengan baik dan benar yang sesuai dengan syariat IsIam, apabila seorang tidak bersuci tidak sah juga dalam melakukan sholat, oleh karena itu untuk memahami cara bersuci dengan baik dan benar sesuai syariat IsIam diperlukan proses pembelajaran khusus yaitu tentang Fiqih.

Maka dari itu, memahami dan mempelajari thaharah secara tuntas sangatlah penting. Penulis masih banyak melihat permasalahan yang dilakukan seseorang saat sedang mau bersuci atau berwudhu masih pada asal-asalan atau tidak sempurna dan ada beberapa anggota yang belum tubuh yang terkena oleh air. 

Kemudian perlu dilakukan pembelajaran tentang fiqih thaharah secara lebih mendalam agar mereka bisa melakukan dengan sempurna seperti yang diajarkan dan bisa juga diterapkan pada kehidupan sehari-hari dengan sesuai syariat Islam.

Dapat Disimpulkan bahwasanya pentingnya seseorang memahami atau mempelajari thaharah secara mendalam yang tidak bisa diabaikan, karena banyak seseorang masih melakukannya secara sembarangan. 

Pembelajaran fiqih thaharah sangat diperlukan agar praktik bersuci dilakukan dengan benar sesuai syariat Islam, sehingga kualitas ibadah dapat meningkat dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun