Mohon tunggu...
Salim
Salim Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah seorang guru yang memiliki minat dan hobi menulis, terutama dalam konten edukasi. Saya senang berbagi pengetahuan dan pengalaman Saya sebagai seorang pendidik melalui tulisan-tulisan yang Saya buat. Saya selalu berusaha menghasilkan konten yang berkualitas dan bermanfaat bagi para pembaca, serta senantiasa memperbarui diri dengan mencari inspirasi dari sumber-sumber yang terpercaya untuk mengembangkan tulisan-tulisan edukasi yang lebih baik lagi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perkembangan Pesat Teknologi: Menyesuaikan Diri dan Membangun Kemampuan Literasi dan Berpikir Kritis

27 Mei 2023   20:46 Diperbarui: 27 Mei 2023   20:50 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam era yang dipenuhi dengan perkembangan pesat teknologi, manusia dihadapkan pada tuntutan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi dan memiliki kemampuan berinovasi. Perkembangan teknologi tidak hanya memberikan kemudahan dan keuntungan, tetapi juga menimbulkan persoalan-persoalan yang semakin kompleks. Dalam menghadapi tantangan ini, kemampuan untuk menyelesaikan persoalan menjadi hal yang sangat penting. Oleh karena itu, penting bagi siswa di sekolah untuk diberi bekal yang memadai agar mereka menjadi individu yang memiliki kemampuan literasi dan berpikir kritis. Di sisi lain, guru sebagai pengelola pembelajaran dituntut untuk mampu mengembangkan berbagai kemampuan ini dalam proses pembelajaran.

Perkembangan teknologi yang pesat telah mengubah secara signifikan cara hidup kita sehari-hari. Dalam beberapa dekade terakhir, kita telah menyaksikan kemajuan yang luar biasa dalam berbagai bidang, seperti komunikasi, transportasi, dan komputasi. Namun, bersamaan dengan kemajuan tersebut, kita juga dihadapkan pada persoalan-persoalan yang semakin kompleks. Misalnya, perkembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan otomasi dapat mengancam pekerjaan manusia, sementara isu privasi dan keamanan data semakin mendesak. Dalam menghadapi persoalan-persoalan seperti ini, manusia perlu memiliki kecakapan untuk memahami secara mendalam dan mampu memecahkan persoalan yang kompleks.

Kemampuan literasi menjadi pondasi yang sangat penting dalam menghadapi perkembangan teknologi. Literasi tidak hanya berhubungan dengan kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga melibatkan kemampuan untuk memahami dan menganalisis informasi yang diperoleh. Di era digital ini, siswa perlu mampu mengidentifikasi sumber-sumber informasi yang dapat dipercaya, mengkritisi konten yang mereka temui, dan menyampaikan ide-ide mereka secara jelas dan efektif. Kemampuan literasi yang baik akan membantu siswa mengolah informasi secara kritis dan menghindari penyebaran berita palsu (hoaks) yang semakin marak. Dengan memiliki kemampuan literasi yang baik, siswa akan mampu memperoleh informasi dengan lebih efektif dan menjadi konsumen informasi yang cerdas.

Selain kemampuan literasi, berpikir kritis juga menjadi keterampilan yang sangat penting dalam menghadapi perkembangan teknologi. Berpikir kritis melibatkan kemampuan untuk menganalisis, mengevaluasi, dan menyimpulkan secara logis. Dalam menghadapi persoalan yang kompleks, siswa perlu mampu melihat dari berbagai sudut pandang, menanyakan pertanyaan yang relevan, dan mengambil keputusan berdasarkan bukti yang ada. Berpikir kritis membantu siswa mengembangkan daya kritis dan kemampuan problem-solving yang dibutuhkan untuk mengatasi tantangan masa depan. Dengan berpikir kritis, siswa dapat mengembangkan pola pikir yang analitis dan kreatif dalam mencari solusi yang inovatif.

Guru memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan kemampuan literasi dan berpikir kritis pada siswa. Mereka bukan hanya pengajar, tetapi juga pengelola pembelajaran yang bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendorong siswa untuk aktif berpartisipasi, berdiskusi, dan bertukar ide. Melalui pendekatan pembelajaran yang inovatif dan interaktif, guru dapat mempersiapkan siswa menjadi individu yang mampu menghadapi tantangan masa depan dengan percaya diri. 

Guru juga perlu memberikan tugas-tugas yang membangun kemampuan analitis dan reflektif siswa, serta memberikan umpan balik yang konstruktif untuk membantu siswa meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka. Dengan memberikan bimbingan dan dorongan yang tepat, guru dapat menjadi katalisator dalam pengembangan kemampuan literasi dan berpikir kritis pada siswa.

Perkembangan pesat teknologi dunia mengharuskan kita untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi. Untuk menghadapi persoalan-persoalan yang semakin kompleks, kita perlu memiliki kemampuan literasi dan berpikir kritis. 

Di sekolah, siswa harus diberi bekal yang memadai untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan ini. Guru sebagai pengelola pembelajaran memainkan peran yang sangat penting dalam mengembangkan kemampuan literasi dan berpikir kritis pada siswa. Melalui pendekatan pembelajaran yang inovatif dan interaktif, guru dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan literasi dan berpikir kritis yang akan membawa mereka menjadi individu yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan pemahaman yang mendalam dan kepercayaan diri yang tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun