Mohon tunggu...
Rizal Agustiawan
Rizal Agustiawan Mohon Tunggu... -

Seorang marketer yang telah menjalani profesi marketing dan sales selama 13 tahun, beragam posisi di bidang marketing dan sales telah dijalaninya, mulai dari sales, AO, Sales supervisor dan Marketing Manager, di beberapa perusahaan di bandung, dan kini menjadi Direktur Marketing di sebuah Perusahaan Tracking di Bandung, sekaligus CEO dan Trainer Motivasi khususnya di profesi Sales, dengan bendera RZ_Consultant nya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mak, Aku Lapar..

20 Oktober 2016   12:30 Diperbarui: 20 Oktober 2016   12:44 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siang itu.....teramat panas

Siang itu ....pekat asap menutupi cakrawala

Siang itu.....raungan mesin pemburu kayu menutupi suara alam

Siang itu....aku terdiam dalam kepasrahan

Aku duduk dalam dekapan mamak...terasa geli dan gatal untaian rambut mamak di telingaku

Dudukku terasa tak nyaman...dekapan sila tak bernyali...

Pandangan nanar...sinaran kelam...dan hembusan nafas yang berhembus diiringi dentumam detak jantung yang takut

Aku masih memeluk mamak...aku masih merasa nyaman dalam takut yang menerpa..

Suara buldozer menggema di kejauhan...mematahkan setiap batang kayu penopang alam tempat aku berdiam selama ini..

Pelukan ku semakit erat...aku takut..tangan emak semakin kuat dalam rangkulanku..." mak...kenapa pohon pohon itu di tebang? " Mak masih terdiam...emak hanya membisu

" mak...kenapa harus banyak asap di sini...? ..mataku perih mak...nafasku sesak...kenapa hutan kita jadi gelap mak..? " mak hanya bisa terdiam..tak menjawab...tak bersuara...tapi mata emak terlihat berbahasa...mata emak seperti bertutur...raut wajah emak seperti mengibur...tapi hiburan yang terasa semu...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun