Buatlah aturan main dan rambu-rambu yang jelas agar anda tidak terjebak sebagai pembuat janji palsu.
 Jika anda membuat janji yang berkaitan dengan target  dan kinerja bawahan maka anda harus membuat aturan main yang jelas, tegas, tidak ragu-ragu dan detail. Ini diperlukan manakala terjadi perbedaan penafsiran dengan bawahan maka acuannya adalah aturan main. Jangan pernah membuat janji dengan tidak disertai oleh aturan main yang jelas.
Maksimalkan sekretaris atau alat pengingat
 Jika anda membuat janji dengan client, vendor, atau yang lainnya maka usahakan janji tersebut tercatat di sekretaris anda atau alat pengingat lainnya seperti handpohone atau sejenisnya, sehingga anda ingat akan janji tersebut. Orang sibuk seperti anda terkadang dalam satu hari bisa menghadapi persoalan yang berbeda-beda. Jadi selayaknya anda mencatat segala janji yang anda buat agar dapat kita ingat janji tersebut.
Minta maaflah kepada orang yang telah anda batalkan janjinya.
 Permintaan maaf ini akan sangat membantu dalam menjaga kredibilitas anda dimata client atau vendor. Hal sepele seperti ini kadang dilupakan oleh anda, maka tidak ada salahnya anda melakukannya kembali bukan?
Mohamad Zein Saleh- Dosen Universitas Pembangunan Jaya
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI