Mohon tunggu...
Mohamad Zein Saleh
Mohamad Zein Saleh Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, Praktisi Manajemen dan Konsultan

Berpengalaman lebih dari 25 tahun di perusahaan dengan berbagai posisi , senang berbagi ilmu dan pengalaman . Masih belajar untuk mensyukuri apa yang sudah didapat . Saat ini berprofesi sebagai Dosen di perguruan tinggi swasta dekat rumah dan masih menjalankan profesi Konsultan Hukum biar ilmu yang didapat bermanfaat untuk sesama

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menepati Janji

13 Februari 2023   15:08 Diperbarui: 13 Februari 2023   15:14 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buatlah aturan main dan rambu-rambu yang jelas agar anda tidak terjebak sebagai pembuat janji palsu.

 Jika anda membuat janji yang berkaitan dengan target  dan kinerja bawahan maka anda harus membuat aturan main yang jelas, tegas, tidak ragu-ragu dan detail. Ini diperlukan manakala terjadi perbedaan penafsiran dengan bawahan maka acuannya adalah aturan main. Jangan pernah membuat janji dengan tidak disertai oleh aturan main yang jelas.

Maksimalkan sekretaris atau alat pengingat

 Jika anda membuat janji dengan client, vendor, atau yang lainnya maka usahakan janji tersebut tercatat di sekretaris anda atau alat pengingat lainnya seperti handpohone atau sejenisnya, sehingga anda ingat akan janji tersebut. Orang sibuk seperti anda terkadang dalam satu hari bisa menghadapi persoalan yang berbeda-beda. Jadi selayaknya anda mencatat segala janji yang anda buat agar dapat kita ingat janji tersebut.

Minta maaflah kepada orang yang telah anda batalkan janjinya.

 Permintaan maaf ini akan sangat membantu dalam menjaga kredibilitas anda dimata client atau vendor. Hal sepele seperti ini kadang dilupakan oleh anda, maka tidak ada salahnya anda melakukannya kembali bukan?

Mohamad Zein Saleh- Dosen Universitas Pembangunan Jaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun