Pembaca yang budiman. Sampai saat ini Indonesia masih menjadi negara yang bangsanya masih memiliki minat baca yang rendah. Memang sulit sekali untuk meningkatkan minat baca kepada orang Indonesia. Terlebih lagi saat era teknologi yang serba mudah ini. Apapun model pembelajarannya tetap saja masih berat rasanya untuk membaca. Di samping itu Indonesia termasuk negara yang bangsanya memiliki pengguna teknologi bisa dikatakan terbanyak.
Maka karna pengguna teknologinya banyak Indonesia sudah memiliki potensi untuk memiliki minat baca yang tinggi. Berbagai bacaan yang baik mesti sama-sama kita dukung untuk dikirim melalui teknologi ini. Mulai dari sosial media kita bisa mengirim tulisan-tulisan seperti sejarah, politik, ekonomi, dan agama. Sedikit demi sedikit berbagai tulisan dikirim maka sedikit demi sedikit pula minat baca bangsa Indonesia meningkat.
Untuk mendukung tulisan-tulisan itu diperlukan banyak buku. Bagaimana kita bisa menulis sebuah tulisan yang baik kalau kita tidak membaca terlebih dahulu. Setelah beberapa waktu kita selidiki ternyata salah satu hal yang membuat tulisan-tulisan yang di sebar itu tidak baik, karna tak memiliki bacaan yang baik juga.
Pada akhirnya kita mesti memiliki berbagai buku untuk dibaca sebelum menulis sebuah tulisan. Namun masyarakat Indonesia ingin memiliki banyak buku tapi tak mau banyak mengeluarkan uang sebab masih banyak yang menganggap harga buku mahal sehingga buku-buku di toko banyak yang tak laku. Kalau buku-buku sudah tak laku bagaimana nasib para penulis?
Karna masih banyak yang menganggap harga buku itu mahal, maka mereka tak kehabisan akal. Dimanfaatkannya lah teknologi itu untuk menyebarkan buku-buku yang dinamai E-book. Dengan adanya E-book buku-buku lawas pun dapat dibaca banyak orang. Tapi di samping itu ada saja yang tak suka dengan tersebarnya E-book-e-book itu sehingga berbagai group yang menyebarkan E-book itu diblock atau dibanned.
Padahal belum ada cara lain untuk meningkatkan minat baca mereka selain dengan membaca dengan E-book. Selain mudah didapat tapi juga gratis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H