Berdasarkan survey yang dilakukan Monocle, Helsinki adalah the most liveable city in the world. Keunggulan Helsinki terletak pada ide dan keberanian implementasi penataan lingkungan kota yang berorientasi pada warganya sendiri dan juga pengunjung, dengan pertimbangan aktivitas, pelayanan, struktur kota, semua dikelola dengan baik mulai dari transportasi umum hingga tata kota yng efisien, juga dari pelayanan publik hingga pendidikan.Â
Selain itu, eksperimen sosial yang dilakukan oleh Rider's Digest juga membuktikan Helsinki sebagai kota dengan penduduk paling jujur, karena telah menemukan 11 dari 12 dompet yang sengaja dijatuhkan dijalanan kotanya. Ini angka tertinggi dibanding negara lain, salah satunya di Lisbon yang hanya dikembalikan satu oleh pasangan turis asal Belanda.
- Sistem Hukuman yang Unik
Salah satu bentuk hukuman yang diterapkan di Finlandia adalah hukuman bagi pelanggaran lalu lintas yang didasarkan pada pendapatan tahunan pengemudinya.Â
Semakin besar pendapatan maka semakin tinggi juga denda yang dikenakan, salah satunya Anssi Vanjoki, mantan direktur Nokia, didenda 116.000 euro (US$ 103.600) pada 2002 karena mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 75 km/jam di zona 50 km/jam.Â
Tidak hanya itu, sistem penjaranya juga cukup unik, ada beberapa penjara yang dijadikan penjara terbuka, dimana batas narapidana bukanlah pagar besi berkawat melainkan pagar kayu yang kuncinya juga dipegang oleh narapidana.Â
Penjara di Skandinavia memang terkenal tidak mengerikan seperti penjara pada umumnya, mereka mendorong perubahan perilaku dari para narapidana ini dengan berbagai aktivitas yang disediakan. Narapidana pun bisa kembali ke masyarakat dan disambuat baik oleh warga sekitar.
- Fleksibilitas Kerja
Bukan hanya durasi belajar di sekolahnya saja yang singkat, jam kerja di Finlandia juga terhitung singkat dibandingkan negara lain dan para pekerjanya juga diberi kebebasan untuk menentukan jam bekerja dan tempat melakukannya. Mereka bisa masuk atau pulang lebih awal dengan penyesuaian hingga tiga jam.Â
Setengah dari jam kerja juga bisa ditentukan ingin dilakukan kapan dan di mana. Fleksibilitas ini juga diaplikasikan pada pelayanan publik dengan adanya digital government, yang saat ini menduduki peringkat keempat di dunia.Â
Ini memungkinkan sebagai akibat dari budaya kepercayaan masyarakat kepada negaranya, yang bisa jadi bersumber dari rasa aman, kesetaraan, juga jaminan kehidupan yang terus diupayakan pemerintahannya.
Dengan semua keunggulan pada hampir tiap aspek kehidupannya, bukan hal mencengangkan jika warganya bisa sangat bahagia.