Mohon tunggu...
Nasha UJ
Nasha UJ Mohon Tunggu... Penulis - Full-Time Learner

Lulusan MSDM. Mantan Kreatif. Memproses Sustainable Motherhood. Menulis jg di salamnasha.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hal yang Patut Kita Semua Syukuri di 2022

30 Desember 2022   18:30 Diperbarui: 31 Desember 2022   07:02 1014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Captured Google. Edited by Canva

Biasanya pada tiap penghujung tahun, kita mulai melihat ke belakang tentang apa saja yang sudah kita capai dan sejauh mana kita berjalan. Melihat kembali daftar target mana yang kesampaian dan yang belum. Lalu mulai merencakan di tahun depan keinginan apa yang ingin dicapai. Menyenangkan juga ya bisa punya space untuk refleksi diri.

Namun, dibalik hal-hal yang kita capai itu jangan lupa juga ada begitu banyak hal yang patut kita syukuri. Hal-hal yang tanpanya 2022 mungkin tidak akan berjalan seindah itu.

Diri Sendiri yang Bertahan

Secara luas, tahun ini terasa berbeda karena secara data angka Covid-19, yang membuat hidup kita jauh berbeda di dua tahun belakangan, sudah mulai menurun.

Sehingga, kita juga tidak sewas-was dulu, lebih bebas bahkan hampir bisa beraktivitas seperti sebelumnya. Protokol kesehatan juga tidak seketat tahun lalu, meskipun menggunakan masker di tempat umum dan jaga jarak fisik sudah seperti kebiasan baru yang kita adaptasi. Berita buruk juga tidak seintens tahun lalu yang tiba-tiba mengabarkan duka kehilangan.

Captured Google. Edited by Canva
Captured Google. Edited by Canva

Kita bisa mulai bersyukur dengan masih bertahan, bukan jadi bagian dari angka yang gak sedikit itu. Begitu juga jika keluarga dan orang terkasih kita bukan termasuk di dalamnya, kita masih dikelilingi keluarga yang masih menyayangi dan kita sayangi. Puji Syukur ke Hadirat Allah, kita masih dikasih kesempatan untuk memperbaiki diri.

Nikmat Iman

Satu kenikmatan yang sepertinya sering kita lupa adalah adalah nikmat iman. Kenikmatan bahwa kita memiliki keyakinan adanya Tuhan yang Berkuasa atas segalanya.

Pada kejadian-kejadian yang sulit diterima logika, hal-hal yang muncul namun belum bisa dijelaskan apa, serta pada perilaku-perilaku yang kadang tidak masuk akal; kita bisa bersyukur pada kenyataan bahwa kita punya Tuhan, punya keyakinan bahwa semua berasal dariNya.

Dalam keadaan sangat lemah, dititik terrendah pun, keyakinan itu bisa menyelamatkan kita dari dorongan impulsif sesaat. Kenikmatan bahwa kita punya tujuan yang besar, serta punya alasan yang sangat besar untuk melakukan ataupun meninggalkan sesuatu.

Meski tidak selalu kita bisa kuat, grafik iman yang naik turun, serta ibadah yang masih jauh dari seharusnya, namun mengetahui perihal Tuhan Yang Masa Esa adalah bentuk kenikmatan yang perlu kita syukuri.

Nikmat Keluarga dan Teman

Dengan protokol kesehatan yang tidak seketat sebelumnya, tahun ini kita sudah bisa bepergian mengunjungi sanak saudara, bahkan pada musim lebara lalu. Berkumpul kembali bersama keluarga dan kerabat dekat, merayakan hari raya. Hal sederhana yang dulu sering kali terbaikan, kini menjadi sesuatu yang sangat berharga dan disyukuri.

Ditmbah dengan jika ada kunjungan dari sahabat atau mereka yang menyempatkan diri untuk bersilaturahmi, bertukar cerita, merasakan kasih sayan, dan menyadari bahwa kehadiran kita berarti. 

Bagi sebagian orang, bertemu dengan sebagian rekanan memang bisa melelahkan. Lingkungan yang tidak sesuai juga bisa menyedot energi. Tak apa, tidak perlu berfokus pada yang di sana, alihkan perhatian pada ereka yang lebih baik. Meski tak jarang tingkah mereka juga menyebalkan, bisa kesal juga sedih, tapi kasih sayang mereka nyata.

Pada khirnya kita mungkin tidak selalu setuju, tidak selalu suka dengan mereka, namun kita tau bahwa kita akan selalu menyayangi dan disayangi oleh mereka. Kehadiran orang-orang ini adalah hal terbesar yang bisa kita syukuri.

sumber gambar Pexels
sumber gambar Pexels

Tempat Tinggal yang Damai

Satu fakta yang tidak bisa kita lupakan adalah kita tidak tinggal di negara yang sedang berperang. Kita bisa beraktivitas keluar rumah tanpa takut tiba-tiba terjadi serangan. Mengetahui hal itu saja seharusnya sudah membuat kita sangat bersyukur. Ditambah jika lingkungan kita tinggal adalah lingkungan yang tidak banyak keributan, kita bisa hidup rukun dikelilingi dengan orang-orang yang juga suka kedamaian. Nyaman sekali rasanyan, kan? Maka mengherankan jika sudah punya tempat tinggal di wilayah yang damai begini, kenapa masih saja ada orang yang suka cari ribut?

Bertengkar hanya karena hal-hal sepele seperti perbedaan pilihan misalkan. Apa tidak bisa mensyukuri kedamaian ini dengan membicarakan perkara-perkara dengan kepala dingin untuk mencari solusi bukan sekedar memenangkan ego sendiri?

Alam yang 'Masih' Bersahabat

Krisis iklim memang sedang terjadi dan terus memburuk akibat keabaian kita. Di seluruh belahan dunia kita bisa merasakan akibatnya. Suhu yang lebih panas terjadi di mana saja. Bencana juga melanda di wilayah-wilayah dunia.

Namun, efek yang kita rasakan tidak separah mereka yang di afrika misalkan. Kita tidak mengalami kekeringan juga masih bisa bercocok tanam. Kita bisa memenuhi kebutuhan dasar seperti makan dan minum. Akses terhadap air bersih juga tidak sulit, meskipun tidak menutup mata, ada daerah-daerah tertentu di negara ini yang airnya sudah tercemar, kebanyakan akibat aktivitas manusia juga.

Pada dasarnya lingkungan alam bisa kita bagi sebagai lingkungan tanah, air, dan udara. Mensyukuri alam wajib kita lakukan dengan menjaga kelestariannya.

Hal sederhana yang sering diserukan dapat kita lakukan dari rumah mulai dari mengelola sampah, menanam pohon untuk peningkatan kualitas udara, hingga pengelolaan air limbah buangan rumah tangga salah satunya seperti kampanye UNICEF ini.

Dan jelas, perilaku Hidup Cukup dan Berkelanjutan adalah kunci. 

sumber gambar Pexels
sumber gambar Pexels

Akses Pendidikan yang Semakin Mudah

Jika dulu pendidikan adalah tentang berangkat ke sekolah yang dimulai sejak TK, SD, hingga perkuliahan, kini pendidikan dapat kita lakukan dengan lebih mudah secara daring di rumah atau di mana saja.

Semakin banyak institusi pendidikan yang memudahkan peserta didiknya mendapatkan akses ilmu. Meskipun sayangnya biaya pendidikan di sini masih jadi sorotan karena terus meningkat tinggi dari waktu ke waktu. 

Bukan hanya bentuk pendidikan formal namun juga keahlian nonformal. Para ahli di bidangnya masing-masing juga tidak segan berbagi ilmu melalui berbagai platform yang kini tersedia. Disediakan juga banyak tempat yang bisa dimanfaatkan untuk berkumpul, bertukar ilmu, dan berdiskusi.

Semua kembali ke kita masing-masing ingin memperoleh ilmu seperti apa. Pelajaran dari pihak yang mana. Karena mudahnya berbagi dan siapa saja bisa membuat konten, kita juga harus makin jeli sumber mana yang bisa dipercaya dan tidak. 

sumber gambar Pexels
sumber gambar Pexels

Nikmat Kesehatan

Lengkapnya anggota tubuh yang Tuhan anugerahkan adalah permulaan kesehatan yang patut kita syukuri selalu. Jika pertambahan usia tidak menurunkan kualitas tubuh kita, maka itu adalah hal kedua yang kita syukuri setelahnya. Karena banyak orang yang mengetahui ada kondisi-kondisi tertentu pada tubuh seiring dengan bertambahnya usia.

Keluhan-keluhan datang akibat tubuh yang terus digunakan. Namun untuk keluhan yang ada ataupun tidak, masih banyak bagian tubuh lain yang bisa berfungsi agar kita terus bergerak optimal adalah hal yang patut kita syukuri.

Bersyukur dengan mememlihara kesehatan itu sendiri. Sederhana penuhi kebutuhan tubuh. Mulai dari hal-hal dasar dengan makan teratur, memperhatikan asupan nutrisi yang masuk ke badan. Minum air putih dengan jumlah sesuai berat tubuh masing-masing. Jangan lupa, gerakkan tubuh dengan olahraga. Hindari stress agar bukan hanya fisik yang sehat namun juga mental. Karena hanya satu tubuh untuk kita hidup selamanya, dijaga ya!

Status Pernikahan

Meskipun tidak seperti dulu, namun pernikahan masih saja dianggap sebagai salah satu bentuk pencapaian. Padahal setiap orang memiliki jalan yang berbeda-beda.

Ada yang memang ingin menikah tapi belum berteu dengan jodohnya, ada pula yang sudah dalam perniakahan tapi ternyata tidak bahagia.

Maka, untuk apapun status pernikahan, syukuri dengan jalani penuh kesadaran dan kebahagiaan. Jika sudah menikah, bekerja keraslah untuk mewujudkan hubungan pernikahan yang kamu impikan. Tunjukkan kasih sayang dan perbaiki terus komunikasi.

Jika belum menikah, nikmati dan lakukan apa yang ingin kamu lakukan untuk dirimu sendiri. Karena pernikahan adalah hal yang besar. Kepentingan pribadi akan banyak digantikan dengan kepentingan bersama.

Maka, yakinkan diri sendiri bahwa pilihan pernikahan adalah pilihan yang kamu jalani, jalanilah sesuatu yang memang mau kamu perjuangkan.

Pekerjaan

Tahun ini dan tahun sebelumnya ada banyak kabar tentang banyak perusahaan yang harus tutup ataupun mengurangi jumlah karyawan dengan alasan efisiensi. Jika saat ini kamu masih memiliki pekerjaan, maka syukuri, meskipun terkadang rasanya melelahkan dan ingin menyerah.

Tidak apa kalau dirasa pekerjaanmu belum menyenangkan, setidaknya kamu punya pendapatan dan tidak menjadi beban. Bisa berbagi dan bermanfaat dengan pendapatan itu adalah hal yang menyenangkan kan?

Tidak harus pekerjaan, jika kamu masih bisa memiliki aktivitas yang bermakna, memastikan dirimu bernilai dan berdaya, kamu juga bisa bersyukur. Mengurus anak sendiri meskipun kadang terasa menyesakkan.

Mendampingi suami/istri meskipun banyak yang salah persepsi tidak produktif, tapi selama kamu merasa cukup berharga, maka itu saja juga cukup untuk disyukuri.

Semoga kita bukan golongan orang yang sudah memilikisegala, tapi didalamnya tidak juga merasa cukup berharga. 

sumber gambar Pexels
sumber gambar Pexels

Berada di Jalan yang Lebih Baik

Mungkin capaian kita belum banyak, terget kita berlum semua terrealisasi, kendala datang silih berganti. Tidak apa, kita sudah berusaha. Terbuka untuk berbagai kesempatan yang ada, memberanikan diri mencoba. Jika ada banyak pencapaian yang sudah terpenuhi ataupun yang belum terlaksana, tidak apa.

Setidaknya kita sudah berada dijalan yang lebih baik. Kita sudah dijalan yang seharusnya kita berada. Ingat Tuhan tidak meminta kita berhasil, ia hanya menuntut kita berusaha, memperbaiki sehingga bisa menjadi lebih baik dari hari ke hari.

Segala Pelajaran

Perjalanan satu tahun kadang terasa begitu panjang kadang juga bisa terasa begitu singkat. Pada setiap kejadian selama setahun belakangan, entah kita suka atau tidak, semoga ada pelajaran yang kita peroleh. Dan kita bisa bersyukur untuk semua pelajaran itu. Pelajaran yang didapat dengan susah payah karena harus melalui banyak masalah. 

Pelajaran yang didapat dengan mudah karena ada orang-orang yang dengan senang hati berbagi. Bersyukur dengan menyadari seutuhnya apa yang kita terima.

Lalu, melakukan yang terbaik yang kita bisa, menjaga apa yang masih tersisa, mengupayakan kenikmatan agar bisa lestari bertahan lama.

Pengalaman personal terkait tulisan ini diposting pada laman salamnasha.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun