4. Kabel listrik
5. Cok jantan
6. Plat logam (kecil) atau besi bulat seperti paku atau logam pada bagian cok jantan.
Cara membuat
Sama halnya dengan alat uji larutan elektrolit, namun fungsi batrai digantikan oleh arus listrik, kemudian hasil instalasi disimpan dalam pipa paralon 3/4 inci atau dalam botol.
Alat sederhana ini merupakan alat yang memerlukan arus listrik dalam mengaplikasikannya. Â alat ini pertama kali dikenalkan oleh Maspary. Beliau coba merangkai alat sederhana ini menggunkan pipa paralon yang ringan dan gampang dibawa kemana saja. Â Namun saya mencoba merangkainya menggunakan botol bekas yang transparan agar memudahkan masyarakat ataupun petani dalam membuat dan merangkai alat ini.
Dalam penggunaan alat sederhana ini, kita cukup mengambil sampel sampel tanah di lahan kita dengan kedalam 20 cm sebanyak 1 ons saja, semakin banyak sampel semakin baik. Â Tanah sampel tersebut kemudian masukkan kedalam gelas atau cangkir yang kemudian dicampur dengan air dan diaduk agar terlarut merata. Sebaiknya gunakan beberapa tempat sekaligus dari masing masing sampel. Â Kemudian sambungkan alat tersebut ke arus listrik dan masukkan besi pada bagian bawah alat tersebut, dan lihat hasilnya pada bola lampu yang terpasang (lampu pijar 100 watt), jika tanah kita subur maka akan menyala terang, jika tanah kita miskin unsur hara maka akan redup, jika tanah benar benar miskin maka sama sekali lampu tersebut tidak hidup.
Usahakan setiap kali pengeceka satu sampel tanah, maka putuskan arus listrik untuk membersihkan logam pada bagian bawah alat tersebut agar mendapatkan hasil yang akaurat untuk sampel yang lainnya. Â Pemeriksaan tanah dapat dilakukan setiap saat, jika hasil uji ini telah diketahui selanjutnya petani dapat mencarikan perlakuan yang dibutuhkan oleh tanah tersebut, misalnya memberikan kompos padat atau kompos cair, memberiakan mulsa organik, dan lain sebagainya.