Mohon tunggu...
SALAMA
SALAMA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendekatan Holistik dan Integratif dalam Implementasi Ilmu-Ilmu Keagamaan: Membangun Keterpaduan Spritual dan Akademis

2 Juni 2024   18:01 Diperbarui: 2 Juni 2024   18:06 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2)Keterbatasan Sumber Daya

Tantangan lain yang signifikan adalah keterbatasan sumber daya, seperti tenaga pengajar yang kompeten dan materi pengajaran yang memadai. Banyak sekolah dan universitas mungkin tidak memiliki cukup tenaga pengajar yang terlatih untuk mengimplementasikan pendekatan holistik dan integratif secara efektif. Selain itu, materi pengajaran yang ada mungkin tidak cukup untuk mendukung metode ini.

Solusinya adalah meningkatkan investasi dalam pelatihan guru dan pengembangan kurikulum yang relevan. Pemerintah dan institusi pendidikan perlu menyediakan dana dan sumber daya untuk program pelatihan guru yang fokus pada pendekatan holistik dan integratif. Selain itu, perlu ada upaya untuk mengembangkan materi pengajaran yang komprehensif dan relevan yang dapat mendukung penerapan metode ini. Dengan investasi yang tepat, keterbatasan sumber daya dapat diatasi dan penerapan pendekatan holistik dan integratif dapat berjalan lebih lancar.

KESIMPULAN

Pendekatan holistik dan integratif dalam implementasi ilmu-ilmu keagamaan sangat penting dalam era globalisasi dan pluralisme agama untuk membangun keterpaduan spiritual dan akademis. Pendekatan ini melibatkan kerjasama berbagai elemen, seperti orang tua, sekolah, dan lingkungan masyarakat, serta menekankan pengembangan pengetahuan dan wawasan ustadz atau guru. Pendidikan Islam yang bersumber dari al-Qur'an, al-Hadits, dan ijtihad harus mengembangkan ilmu secara holistik dan integratif.

Pendekatan holistik dan integratif memandang siswa sebagai individu utuh, mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dalam semua aspek pembelajaran. Implementasinya meliputi pendidikan kurikulum terpadu, metode pengajaran interdisipliner, dan penelitian kolaboratif. Manfaatnya mencakup pemahaman spiritual yang lebih dalam dan peningkatan keterampilan akademis.

Tantangan utama adalah resistensi terhadap perubahan dan keterbatasan sumber daya, yang dapat diatasi melalui sosialisasi, pelatihan, dan investasi dalam pengembangan kurikulum serta materi pengajaran yang relevan. Dengan pendekatan ini, pendidikan diharapkan menghasilkan individu yang seimbang dalam berbagai aspek kehidupan.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Fauzi.(2019). "Pendekatan Holistik dan Integratif dalam Pendidikan Keagamaan ". Yogyakarta: Pustaka Ilmu. Hlm 150-155

Ahmad Saefudin. (2024). "Pendidikan Holistik: Implementasi Kurikulum Terpadu dalam Ilmu-ilmu Keagamaan". Bandung: Penerbit Nusantara. Hlm 200-220

Budi Santoso.(2024). "Manfaat Pendekatan Holistik dan Integratif dalam Pendidikan Keagamaan". Yogyakarta: Pustaka Edukasi. Hlm 110-130

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun