Mohon tunggu...
SALAMA
SALAMA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendekatan Holistik dan Integratif dalam Implementasi Ilmu-Ilmu Keagamaan: Membangun Keterpaduan Spritual dan Akademis

2 Juni 2024   18:01 Diperbarui: 2 Juni 2024   18:06 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

4.Peningkatan Keterlibatan Siswa

Siswa yang merasa bahwa pendidikan mereka relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka dan kebutuhan spiritual mereka cenderung lebih terlibat dan termotivasi. Ini dapat meningkatkan hasil belajar dan keberhasilan akademis secara keseluruhan.

5.Kolaborasi dan Keterhubungan Sosial

Pendekatan holistik dan integratif mendorong kerja sama antara berbagai disiplin ilmu dan antara siswa dengan latar belakang yang berbeda. Hal ini dapat menciptakan rasa komunitas yang lebih kuat dan mempromosikan kerjasama serta pemahaman antarbudaya.

6.Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis dan Reflektif

Siswa didorong untuk berpikir kritis dan reflektif tentang ajaran agama dan bagaimana mereka dapat diterapkan dalam konteks modern. Ini membantu mereka mengembangkan kemampuan analitis dan pemecahan masalah yang kuat, yang penting untuk keberhasilan akademis dan profesional.

PEMBAHASAN

A.Definisi Pendekatan Holistik dan Integratif

Definisi pendekatan holistik dan integratif merujuk pada pendidikan yang memandang siswa sebagai individu yang utuh, dengan memperhatikan semua aspek perkembangan mereka. Pendidikan holistik bertujuan untuk mengembangkan potensi penuh setiap siswa dalam berbagai dimensi kehidupan mereka, bukan hanya aspek akademis. Sementara itu, pendekatan integratif berfokus pada penggabungan berbagai disiplin ilmu dan nilai-nilai dalam proses pembelajaran, sehingga menciptakan keterkaitan yang harmonis antara pengetahuan dan praktik kehidupan sehari-hari.

Pendekatan holistik dan integratif mengakui bahwa pendidikan tidak bisa hanya terbatas pada pengajaran materi pelajaran secara terpisah, tetapi harus menghubungkan antara pengetahuan yang diperoleh dengan pengalaman hidup dan nilai-nilai yang dianut oleh siswa. Dalam konteks ilmu-ilmu keagamaan, pendekatan ini menekankan pada pentingnya mengintegrasikan ajaran agama ke dalam semua aspek pembelajaran, sehingga membentuk karakter dan etika siswa yang sesuai dengan nilai-nilai keagamaan.

1)Peningkatan Kualitas Pendidikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun