Politik itu kejam, bagi yang tidak kuat akan lebih memilih mengikuti arus, hanya sedikit yang berani melawan arus dan teguh dalam perjuangan. Tidak sedikit para penghuni senayan, dahulu adalah seorang yang lantang memberikan kritik tajam (bukan ujuran kebencian) kepada pemerintah tetapi sekarang lebih memilih diam.
Jika kapitalisasi isu milineal sebagai harapan mendapatkan efek electoral seperti apa yang diharapkan, apakah partai berani bertanggung jawab atas hal tersebut ? bahwa tidak hanya merumuskan gagasan-gagasan populis tetapi berani mengambil sikap anti-kemapanan, anti-status quo dan tidak konservatif - tentu saja - serta berani untuk tidak memanfaatkan politik sebagai hanya penyelamat agar dapur tetap ngebul (pengapian tetap berasap/keuntungan ekonomi pribadi) Â