Mohon tunggu...
Salahuddin Idris
Salahuddin Idris Mohon Tunggu... Guru - Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 1 Group Bima-3

Teknik Informatika Bina Sarana Informatika (BSI) Jakarta 1995

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kidung Rindu Seorang Guru

25 November 2020   11:08 Diperbarui: 25 November 2020   12:30 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

KIDUNG RINDU SEORANG GURU

Karya :  Salahuddin Idris

Temaram lampu membias di bilik berandaku.

Sosok muda pemantik asa tergopoh datang dan berkata, “selayaknya anda coba”

Ada isyarat anggukan saat kulirik perempuanku dan semata wayang belahan jiwaku.

Selepas Isya kutelisik makna pemantik dan anggukan itu.

Sampai larut kurengkuh gawai dan memulai. Oh, aku tergoda... Ia merayu, menebar pesona.

Jemariku menari untuk CV, Essay, TBS berlanjut Simulasi, Wawancara, LMS.??? 

Ooh... Tantangan ini  menyolek naik turun adrenalinku, laksana cadasnya tanah kediaman leluhurku Sape Mbojo Bima Tentang mengayuh perahu mengarungi riak gelombang Gilibanta selat Sape dan Pulau komodo. Tentang bocah joki bergelantungan di leher kuda Bima jokiannya yang hampir terpental jatuh 

namun dia berhasil mencapai garis finis di arena pacuan kuda tradisional Bima.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun